Liputan6.com, Jakarta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan akomodasi untuk jemaah haji selama berada di Tanah Suci.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid mengatakan, di Makkah, PPIH bekerjasama dengan 40 hotel yang seluruh kapasitas untuk jemaah haji reguler.
Advertisement
Baca Juga
"Total kamar dari 40 hotel itu, sebanyak 26.647 kamar, lalu kamar mandinya itu ada 26.985 kamar, jumlah lantainya 737 lantai lantai, jadi tinggi lantainya itu 0,5 kilometer," kata Subhan usai rapat evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah haji 2022 di Jeddah, Jumat 29 Juli 2022.
Sementara di Madinah, pihaknya bekerja sama dengan 48 hotel. Subhan mengatakan, jumlah hotelnya lebih banyak, karena kapasitasnya lebih kecil. Paling besar kapasitas 1.000 kamar.
Jumlah kamar yang disiapkan 8.631 kamar, kamar mandinya 8.580, kamar mandi di Madinah lebih sedikit karena ada yang 2 kamar 1 kamar mandi, jumlah lantainya 576.
"Jika ditotal, jumlah hotelnya baik di Madinah maupun di Makkah itu 88 hotel. Untuk kamarnya itu, ada 35.278 kamar dengan 35.565 kamar mandi dan total 1.331 lantai." kata dia.
Subhan mengatakan, ketika jemaah menempati seluruh akomodasi di Makkah dan Madinah, memakai air bersih untuk mandi wudu untuk bersuci dan mencuci pakaian.
"Jadi kita senantiasa cek ke pemilik hotel. Jika pagi atau sore, teman-teman melihat ada tangki yang berhenti di depan untuk mengisi tandon. Total yang kita dapatkan itu sebesar 393.000.897 liter air," jelas dia.
Transportasi
Untuk layanan transportasi meliputi bus antarkota, shalawat, dan masyair. Untuk antarkota dari semua rute, dari Bandara ke Madinah, Madinah ke Makkah, kemudian Makkah ke Jeddah dan sebaliknya. Itu sebanyak 6.264 trip untuk seluruh rute.
Untuk bus shalawat di Makkah, operasionalnya 24 jam tanpa henti selama penyelenggaraan haji di Makkah mulai 13 Dzulqa'dah sampai dengan 5 Muharram. Kita hentikan operasional bus shalawat yakni di saat terakhir jemaah meninggalkan Makkah pada 5 Muharram atau 4 Agustus.
Terhitung, total putaran bus shalawat karena operasinya 24 jam dan berbentuk shuttle yakni 89.760 putaran selama melayani jemaah haji di Makkah.
Kemudian untuk angkutan masyair. Jumlah trip terhitung dari Makkah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah dan Muzdalifah ke Mina dan Mina kembali ke Makkah itu 1.927 trip
Subhan menjelaskan, Kemenag mendapatkan kuota 100.051 jemaah haji pada 2022. Dari kuota itu, dialokasikan untuk jemaah reguler 92.825 orang dan haji khusus 7.226 orang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Waktu Cukup
Pengumuman terkait kepastian penyelenggaraan haji itu pertama disampaikan Arab Saudi pada awal Ramadan tahun ini. Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji dengan total kuota 1.000.000 jemaah. Lalu pada 17 Ramadan, Arab Saudi mengumumkan kepastian kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 100.051.
"Tanggal 17 Ramadan itu merupakan H-47 dari keberangkatan kloter pertama. Kemudian, jika dipotong libur Lebaran selama 10 hari, total persiapan yang kita lakukan itu 37 hari," kata dia.
Subhan mengatakan, pada situasi normal, satu bulan setelah penyelenggaraan haji, yakni pada 15 Muharam, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan undangan untuk membahas persiapan ibadah haji tahun berikutnya. Indonesia, kata dia, selalu mendapatkan giliran pertama, yakni pada Rabiul Awal atau bulan maulid Nabi Muhammad.
Sehingga, ada waktu yang cukup panjang, dari bulan Maulid sampai Syawal untuk menyiapkan ibadah haji.
"Nah, tahun ini, kita baru mulai H-37. Kita meyakini karena ini adalah tamu Allah dan kita hanya sekadar melaksanakan syariat, Alhamdulillah bisa menyelenggarakan ibadah haji," ujar Subhan.