Liputan6.com, Jakarta - PAM Jaya menargetkan 2 juta pelanggan baru pada tahun 2030. Seiring dengan jumlah pelanggan tersebut, pendapatan yang ditargetkan akan diterima PAM Jaya setiap tahun yaitu Rp30 triliun.
"Dengan target 2 juta pelanggan tahun 2030 kemudian capaian nanti di tahun 2030 pendapatan Rp30 triliun," ujar Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (31/7/2022).
Syahrul menyampaikan, hingga 2021, PAM Jaya memiliki aset sebesar Rp2,2 triliun dengan pendapatan per tahun mencapai Rp2,6 triliun. Namun, uang tersebut berada di rekening tampungan. Sebab untuk saat ini, pengelolaan air perpipaan masih berada dalam kewenangan Palyja, dan Aetra, sesuai dengan kontrak sebelumnya.
Advertisement
Namun, Syahrul menegaskan per 1 Februari 2023, merupakan masa transisi bagi PAM Jaya untuk melakukan operasional mandiri perihal perpipaan, tanpa ada kewenangan Paljaya dan Aetra dalam pemanfaatan air perpipaan.
Baca Juga
Syahrul menambahkan, pengelolaan mandiri air perpipaan oleh PAM Jaya akan berdampak terhadap pendapatan yang secara utuh dikelola oleh perusahaan.
"Kemudian PAM Jaya pendapatannya tahun depan itu Rp2,8 triliun. Ini BUMD paling seksi di Jakarta. karena enggak mungkin orang Jakarta enggak pakai air PAM Jaya," imbuhnya.
"Pendapatan captive (khusus) tadi membuat PAM Jaya berpikir keras bagaimana di tahun 2030 ekspansi kami bisa 100 persen cakupan layanan," imbuhnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Pengelolaan
Sebelumnya, Syahrul memastikan air yang layak langsung minum harus diolah dengan standar ketat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2020 tentang Persyaratan Kualitas Air.
Selanjutnya, air siap minum ini dapat dinikmati sekitar 150.000 orang atau kurang lebih 15.000 sambungan rumah.
Syahrul menambahkan PAM Jaya juga berencana membangun SPAM Pesanggrahan yang airnya diperoleh dari Ciputat, Tangerang Selatan. Di sana PAM Jaya akan membuat intake untuk memasok air ke SPAM Pesanggrahan.
“Kami sudah beli lahan dan kami sedang melakukan proses DED (detail engineering design atau detail gambar kerja) pembangunan di tahun ini. Nanti tahun depan mudah-mudahan sudah bisa jadi seperti halnya SPAM Ciliwung, itu kurang lebih 750 liter per detik,” demikian Syahrul.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement