Liputan6.com, Jakarta Pihak Istana akan menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI pada 17 Agustus 2022 secara terbuka, dengan mengundang masyarakat dengan jumlah terbatas. Ini kali pertamanya pihak Istana mengundang masyarakat secara terbuka sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada 2020 lalu.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan hanya 2.000 masyarakat akan diundang dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta. Sementara itu, ada 3.000 masyarakat yang diundang pada Upacara Penurunan Bendera di sore hari.
"Kita tambahkan pada tahun ini juga kita mengundang masyarakat terbatas masih terbatas, kurang lebih 1.000 sampai 2.000, kurang lebih 2.000-an di pada pagi hari. Dan di 2.000 sampai 3.000 di (Upacara penurunan bendera) sore hari," kata Heru dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/8/2022).
Advertisement
Selain itu, kata dia, pihak Istana juga akan mengundang para menteri, ketua lembaga, dan beberapa petinggi serta perwira tinggi TNI-Polri dalam Upacara HUTÂ ke-77 Kemerdekaan RI.
Heru menyampaikan pihaknya tetap menyediakan live streaming agar masyarakat bisa menyaksikan Upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI secara virtual.
"Ditambah kami panitia tetap diselenggarakan secara virtual. Perbedaan tahun lalu adalah kami tidak mengundang masyarakat, tapi kali ini kita undang masyarakat terbatas," jelasnya.
Â
Tema HUT ke-77 RI
Adapun tema dan logo HUT ke- 77 RI yakni, 'Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat'. Tema ini mengartikan Indonesia yang sudah melampaui kondisi Covid-19
Seperti diketahui, peringaran HUT Kemerdekaan RI digelar secara terbatas dalam dua tahun terakhir karena situasi pandemi Covid-19. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia hanya dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan.
Bahkan, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Upacara HUT Kemerdekaan RI hanya beranggotakan 8 orang pada tahun 2020. Namun, Paskibraka sudah dilakukan dengan formasi lengkap pada tahun berikutnya.
Tak hanya itu, pihak Istana juta tidak mengundang pihak lain dalam dua tahun terakhir. Hanya pasukan dan para menteri yang bertugas yakni, Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, Menteri Agama, Panglima TNI, dan Kapolri.
Â
Advertisement