Liputan6.com, Jakarta - DPR RI melalui Komisi VIII menilai penguburan bantuan sosial (bansos) yang ditemukan di dekat gudang di Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat akan merugikan negara. Sebab, bansos tersebut harusnya disalurkan kepada penerima manfaat.
"Soal penguburan itu memicu kerugian negara, menurut saya iya. Karena bantuan pemerintah menjadi tidak tepat sasaran. Namanya bantuan harus tepat sasaran. Selama ini kita kritik keras banyak bansos yang tidak tepat sasaran. Lha ini kok malah dikubur, ya jauh dari tepat sasaran," kata Anggota Komisi VIII DPR RI MF Nurhuda Yusro, Senin (1/8/2022).
"Bansos yang tidak tepat sasaran itu muspro (sia-sia), negara menjadi rugi karena memberi kepada yang tidak berhak, dan yang berhak malah tidak dapet," sambungnya.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, Nurhuda menilai, tindakan penguburan bansos adalah tindakan tidak terpuji. Menurutnya, alasan karena adanya kerusakan pun harusnya tidak langsung dikubur tetapi dikomunikasikan dengan pihak terkait.
"Itu tindakan tidak terpuji. Bantuan sosial kok dikubur, padahal seharusnya didistribusikan ke pihak-pihak yang berhak. Ada alibi katanya rusak, makanya dikubur. Apakah sudah ada laporan rusak sebelum dikubur? Apakah sudah ada komunikasi? Harusnya dikomunikasikan dengan pemerintah," tegasnya.
Sebelumnya, viral video berdurasi 6 menit 47 detik akan YouTube Menitbews TV yang memperlihatkan penemuan sembako oleh warga. Sembako itu ditemukan telah dikubur oleh orang tak bertanggungjawab.
"Akhirnya ditemukan sembako yang ditimbun sebanyak 1 ton dikeluarkan Pitajaya," kata seseorang dalam video tersebut.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bansos Presiden Dikala Pandemi Covid-19
Menurut pria dalam video itu, sembako itu merupakan bantuan dari presiden dikala pandemi Covid-19.
"Sembako ini bantuan dari presiden yang semestinya diberikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya tetapi ini mala ditimbun," katanya.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement