Sukses

150 Rumah Tidak Layak Huni Bakal Diperbaiki di Kota Tangsel

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, perbaikan rumah tidak layak huni ini akan memakan waktu kurang lebih 45 hari dari jadwal mulai pelaksanaan perbaikan.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTLH) digelar, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Tangsel menargetkan, bakal ada 150 rumah tak layak huni yang bakal diperbaiki di sepanjang tahun 2022.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, perbaikan akan memakan waktu kurang lebih 45 hari dari jadwal mulai pelaksanaan perbaikan.

"Insyaallah tidak lama lagi akan dimulai Pembangunan. Paling lama 45 hari proses pembangunannya." kata Benyamin.

Tahun ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memperbaiki 150 rumah tidak layak huni. Perbaikan tersebut disebar di 7 Kecamatan di Tangerang Selatan.

"Dengan rincian 36 rumah di Ciputat, 15 rumah di Ciputat Timur, 20 rumah di Pamulang, 32 di Kecamatan Pondok Aren, 22 di Serpong, dan 18 rumah di Serpong Utara, dan 7 rumah di Kecamatan Setu," kata Benyamin.

Program bedah rumah ini sudah ada sejak 2012. Di mana, Pemerintah Daerah secara bertahap telah melakukan program untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di Tangerang Selatan.

2 dari 2 halaman

Harapan

Dengan diperbaikinya rumah warga yang tidak layak huni, akan memberikan manfaat mengenai penggunaan keuangan untuk hal yang lainnya. Sehingga, warga tidak banyak mengeluarkan uang untuk memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan.

"Saya minta ini dikawal oleh Camat, Lurah, RW, RT, BKM dikawal betul-betul supaya semua prosesnya, pembangunannya bisa berjalan dengan baik," kata Benyamin.