Sukses

Mengenal Ikan Red Devil yang Dikabarkan Muncul di Danau Toba

Ikan Red Devil atau Red Devil Fish belum lama ini viral di media sosial (medsos) setelah disebut-sebut muncul di Danau Toba, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Ikan Red Devil atau Red Devil Fish belum lama ini menjadi sorotan di media sosial (medsos) setelah dikabarkan muncul di Danau Toba, Sumatera Utara.

Namun ikan Red Devil yang cantik tersebut justru disebut-sebut bisa menjadi ancaman bagi hewan-hewan lain di Danau Toba.

Lantas, apa itu ikan Red Devil?

Ikan Red Devil dikenal sangat agresif dan dapat menimbulkan ancaman bagi ikan lain di dalam akuarium. Ia masih satu keluarga dengan jenis ikan Cichlid.

"Cichlid Red Devil adalah spesies air tawar yang menakjubkan yang berasal dari Amerika Tengah. Penampilan unik mereka yang indah, ukuran besar, dan agresi ekstrem, membuat mereka menjadi tambahan yang menarik untuk akuarium," terang sebuah penjelasan dikutip Liputan6.com dari laman www.fishkeepingworld.com, Selasa (2/8/2022).

Berasal dari Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah, Cichlid Red Devil (Amphilophus labiatus) adalah ikan besar yang panjangnya mencapai 15 inci (lebih dari 38 sentimeter) saat dewasa.

Cichlid Red Devil (Amphilophus labiatus) pada awalnya diklasifikasikan pada 1964 silam sebagai Cichlasoma labiatum oleh seorang pria bernama Gunther.

Perbedaan antara Amphilophus labiatus dan Amphilophus citrinellus (juga dikenal sebagai Midas cichlid) tidak terlihat, bahkan beberapa sumber merujuknya secara bergantian.

Perbedaan tersebut antara lain:

1. Ukuran: Cichlid Red Devil panjangnya sekitar 15 inci (38 sentimeter), sedangkan Midas berkisar antara 10″-14″ (25-35 sentimeter).

2. Asal: Cichlid Red Devil terbatas pada danau Nikaragua, yitu Lago Nikaragua dan Lago Managua, sedangkan Midas terlihat lebih luas melalui Amerika Tengah, dari Kosta Rika ke Nikaragua.

3. Fakta unik: Cichlid Red Devil sering juga dikacaukan dengan ikan damselfish Garibaldi air asin karena penampilannya yang mirip, tetapi setan merah hanyalah spesies air tawar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Habitat Red Devil Fish

Cichlid Red Devil lebih suka perairan terbuka dan nongkrong di antara bebatuan dan kayu gelondongan, di mana ia dapat menemukan tempat persembunyian dengan cepat bila diperlukan.

Di alam liar, ia berisiko diserang oleh hiu banteng. Namun, di akuarium rumah, ikan Red Devil adalah pemangsanya dan semua ikan yang lain berisiko diserang olehnya.

Ini adalah kasus di beberapa bagian alam liar di mana setan merah telah diperkenalkan ke habitat non-asli. Di Indonesia, misalnya, diperkenalkan ke Danau Jawa, Papua, dan Sulawesi dan sekarang dianggap sebagai ikan invasif.

Itu tidak terlalu mengejutkan mengingat setan merah adalah salah satu cichlid paling ganas dan buas.

Dengan gigi besar dan rahang yang kuat, Cichlid Red Devil memiliki kekuatan yang harus diperhitungkan. Anggap saja ikan Red Devil tidak mendapatkan itu dari penampilannya, tetapi dari kepribadiannya tak perlu diragukan.

Penghuni bawah ini makan di bawah penghuni lain seperti siput, ikan kecil, larva serangga, dan cacing. Tetapi, ikan Red Devil sangat agresif dan akan mengejar ikan untuk sekdear olahraga, melepas ekor, atau membunuh mereka.

Pada saat yang sama, mereka dengan cepat menjadi terikat pada pemiliknya, yang memuja mereka bahkan ketika mengakui betapa kejamnya mereka.

Ikan Red Devil mengambil hati penjaga mereka, mengadakan pertunjukan untuk mereka, dan berinteraksi selama waktu makan dan waktu pembersihan. Mereka bahkan akan mengikuti Anda di sekitar ruangan (dari dalam akuarium)

Keterikatan ini juga terlihat di antara ikan Red Devil. Tidak seperti beberapa spesies ikan lain yang berkencan dan membuang, ikan Red Devil mengikuti kecenderungan Cichlid untuk monogami. Mereka menggunakan batu pipih dan kayu gelondongan untuk pemijahan.

 

3 dari 3 halaman

Penampilan Ikan Red Devil

Cichlid Red Devil menunjukkan variasi warna yang luas, dari abu-abu ke hijau ke putih, merah muda, dan merah.

Tidak jarang melihat ikan Red Devil dengan bintik-bintik hitam atau pita di ekor atau siripnya. Di alam liar, mereka kadang-kadang terlihat dengan bibir yang lebih besar, tetapi hal itu tampaknya tidak terjadi di penangkaran.

Ikan Red Devil tidak hanya panjang, tetapi juga makhluk yang kokoh dengan berat hampir 2,6 pon (1,2 kg).

Meskipun mereka mencapai kematangan seksual sekitar 3 tahun dan panjang 6 inci, dibutuhkan sekitar 6 tahun bagi mereka untuk mencapai panjang penuh.

Untuk membedakan antara jantan dan betina, carilah ukurannya terlebih dahulu. Jantan lebih besar dari betina.

Selain itu, jantan memiliki dua fitur lain yaitu, satu adalah punuk permanen di leher mereka, yang merupakan punuk berkembang biak sementara di habitat alami setan merah. Yang kedua adalah papila genital yang runcing.