Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengungkapkan istilah-istilah panggilan terhadap nama kelompok masih bakal menghiasi di Jagat Media Sosial khususnya yang terkait dengan Kadrun, Cebong, BuzzerRp, dan BuzzeRp untuk melebeli suatu kelompok tertentu.
Ismail menerangkan istilah-istilah tersebut masih ada dan akan berpotensi menjadi pemecah sehingga polarisasi akan terus terbawa.
"Dalam periode 1 tahun terakir setelah pilpres lewat (sejak Januari 2022 hingga April), tradisi saling menyebut kelompok netizen dengan panggilan di atas masih terus berlangsung. Polarisasi yang dilabeli dengan nama-nama ini terus berjalan dan seolah dipelihara", Ujar Ismail Fahmi dalam paparannya mengenai 'Pemilu 2024, Pesta Siapa?' yang diselenggarakan oleh Liputan6.com Rabu 3 Agustus 2022.
Advertisement
Baca Juga
Dia juga menerangkan dari beberapa panggilan tersebut, Istilah Kadrun paling sering muncul dan dilakukan oleh Netizen.
"Pasca Pilpres sebutan 'Kadrun' yang paling sering dilakukan (54 persen). sisanya dibagi untuk sebutan 'kampret','buzzerRp',dan 'cebong'" Ujarnya.
Ismail menilai seiring dengan masih banyaknya sebutan-sebutan tersebut, maka besar kemungkinan polarisasi akan tetap terjadi.
"Semakin sering panggilan-panggilan ini disebutkan, semakin polarisasi jadi besar dan terus terjaga. Berdasarkan data 1 tahun terakhir, penyebutan 'kadrun' yang paling besar kontribusinya". Katanya
Hal ini disebut akan menjadi Pr bersama untuk dapat mengurangi panggilan tersebut agar masalah polarisasi netizen jelang Pemilu 2024 dapat terselesaikan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meneropong Tokoh Politik Jelang 2024
Lebih lanjut, Ismail memberikan analisis terkait popularitas tokoh politik di Pemberitaan dan Media Sosial jelang 2024 dalam jangka waktu 1 minggu terakhir.
"Pada Pekan ini, Anies Baswedan (ABW) menjadi tokoh yang populer dalam pemberitaan dan perbincangan di media sosial. Diikuti Erick Thohir (ET) dan Ganjar Pranowo (GP)". Ujar Ismail, Rabu 3 Agustus 2022.
Kendati demikian, Ismail menyebutkan dalam pemberitaan atau percakapan tersebut hanya mengitung jumlahnya saja tidak dengan percakapan positif atau negatif.
"Anies selalu konsisten dan yang kedua adalah Erick yang mampu mengalahkan Ganjar Pranowo". Katanya
Ismail juga menerangkan tingginya popularitas Anies disinyalir karena adanya perbincangan kubu yang pro dan kontra terhadap dirinya.
"Tingginya popularitas ABW didorong oleh perbincangan antara kubu yang pro dan kontra terhadap dirinya. perbincangan kubu pro terkait rasa bahagia terhadap pernikahan putri ABW, sementara perbincangan kubu kontra menyinggung soal minimnya prestasi ABW". Jelas Ismail.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement