Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Wakil Ketua Umum Arsul Sani meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan dukungan kepada satu tokoh calon presiden atau capres.
Arsul membaca gerak-gerik Jokowi dalam memberikan endorse kepada beberapa menterinya, seperti Menhan Prabowo Subianto, Menparekraf Sandiaga Uno, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika Rakernas Projo.
"Kalau buat saya itu beliau memberikan endorsement kepada sosok di kabinet yang memang oleh publik atau parpol itu disebut-sebut namanya sebagai capres atau cawapres potensial," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Advertisement
Baca Juga
Arsul melihat Jokowi tidak ingin mendikte masyarakat untuk memilih salah satu calon presiden. Sehingga tidak ada dukungan kepada satu tokoh saja.
"Saya kira begini, pak jokowi kan sebagai presiden yang menjabat kan juga tidak mau mendikte publik atau masyarakat 'kok ini aja', dengan hanya satu nama," kata wakil ketua MPR RI ini.
Selain itu, Jokowi dinilai memberikan penghormatan kepada partai politik dengan tidak mengendorse satu nama sebagai calon presiden.
"Yang kedua ini juga penghormatan kepada suara publik termasuk suara-suara parpol juga untuk itu tadi, dengan tidak katakanlah kepada satu sosok saja," katanya.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sampai hari ini belum punya nama calon presiden. KIB akan mengkomunikasikan kepada Jokowi capres pilihannya.
"Tentu secara realitas politik, siapapun kalau nanti sudah terkerucutkan misalnya KIB itu ke siapa, pasti juga paling tidak secara informal akan dikomunikasikan ke pak Jokowi itu dari realitas politik tidak bisa terhindarkan," ujar Arsul.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KIB Daftar Bersamaan ke KPU
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mendaftarkan diri bersamaan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi peseta Pemilu 2024.
Ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini, ingin memperlihatkan bahwa gabungannya solid.
"Insyaallah PAN akan mendaftar ke KPU bersama Golkar dan PPP. Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai simbol persatuan," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Selasa 2 Agustus 2022.
Menurut dia, momentum ini yang harus dijaga pihaknya, baik di awal hingga diakhir, dan terus menunjukan kesolidan koalisi.
"Kita ingin bangsa ini guyub, rukun, bersatu. Itu tujuan dan cita-cita besarnya," jelas Zulkifli.
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement