Sukses

Update Covid-19 Minggu 7 Agustus 2022: Positif 6.244.978, Sembuh 6.037.738, Meninggal 157.095

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu 6 Agustus 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Minggu (7/8/2022) pada jam yang sama.

Liputan6.com, Jakarta Kasus harian positif Covid-19 di Indonesia kembali terjadi kenaikan. Jumlah pasien terpapar virus Corona hingga hari ini, Minggu (7/8/2022) bertambah 4.279, sehingga total kasus positif terhitung sejak Maret 2020 menjadi 6.244.978 orang.

Seiring kenaikan jumlah pasien positif, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga mengungkap adanya penambahan pasien sembuh dan dinyatakan negatif virus Corona. 

Kasus sembuh tersebut naik sebanyak 5.016, maka angka kumulatif kasus sembuh dari paparan virus Corona di Indonesia hingga saat ini menyentuh angka 6.037.738 jiwa.  

Sementara itu, pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 juga dilaporkan Satgas Covid-19 terus bertambah.

Tercatat jumlah keseluruhan warga yang berpulang hari ini dilaporkan mencapai 157.095 kasus, setelah terjadi penambahan 13 orang.   

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu 6 Agustus  2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Minggu (7/8/2022) pada jam yang sama. 

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai peningkatan jumlah kasus Covid-19 saat ini harus dijawab dengan kewaspadaan tinggi melalui sejumlah langkah antisipasi dengan meningkatkan perlindungan terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak dari paparan Covid-19

"Sejumlah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus benar-benar kembali kita tingkatkan dengan berbagai cara," kata Lestari seperti dilansir Antara.

Hal itu dikatakannya terkait data Satgas Covid-19 yang mengungkapkan kasus positif pada pekan ini lebih dari 38 ribu. Catatan itu meningkat 15 kali jika dibandingkan dengan catatan awal Juni 2022 yang hanya sekitar 2.000 kasus.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 3 halaman

Antisipasi

Dia berharap, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah segera memetakan langkah antisipasi dengan segera dan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang berpotensi meningkatkan kembali penularan COVID-19 di tanah air.

Menurut dia, perlu ada percepatan perluasan vaksin booster bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lewat menyegerakan kebijakan vaksin booster untuk anak.

"Kesiapan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) juga harus benar-benar dipastikan dengan pemenuhan protokol kesehatan sesuai yang dipersyaratkan di setiap daerah," katanya.

Lestari menilai, peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi saat ini harus dihadapi dengan semangat persatuan seluruh anak bangsa dalam mematuhi setiap kebijakan pencegahan penyebaran COVID-19.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

"Kalau masyarakat masih cuek protokol kesehatan dan cuek vaksin booster maka kemungkinan kasus akan terus melonjak. Ojo kesusu (jangan tergesa-gesa) lepas masker," tutur Moeldoko.

Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan per 27 Juni 2022 menunjukkan, positivity rate Indonesia masih di bawah standar WHO, yakni 2,7 persen.

Sementara untuk jumlah kasus COVID-19, terjadi penambahan sebanyak 1.445 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi yang melaporkan penambahan kasus terbanyak, yakni 838 kasus. Dari jumlah tersebut, 791 merupakan transmisi lokal dan 47 lainnya Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Kenaikan positivity rate dan kasus COVID19 diakibatkan varian baru yang sudah masuk ke Indonesia. Yakni, Omicron BA.4 dan BA.5.