Sukses

Pekan Depan, Megawati Bertemu Jokowi Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan rencana pertemuan lanjutan antara ketua umumnya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan rencana pertemuan lanjutan antara ketua umumnya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berlansung Rabu pekan depan.

Menurut Hasto, pertemuan ketua umum PDIP tersebut dengan kepala negara akan turut membahas posisi Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (ManPAN RB) yang masih kosong sejak peninggalan almarhum Tjahjo Kumolo.

“Ya ada beberapa momentum baik dalam pertemuan yang sifatnya khusus, misalnya hari Rabu Bu Mega direncanakan menghadiri peresmian science and technology dengan menggunakan nama Bung Karno yang nantinya juga akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan ibu Mega juga hadir di acara tersebut,” kata Hasto di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (7/8/2022).

Saat ditanya soal lokasi pertemuan peresmian, Hasto masih merahasiakannya. Namun dia menegaskan pertemuan itu bukan digelar di Jakarta.

“Soal tempat nanti ya diinfokan lagi, tapi bukan di Jakarta,” jelas Hasto.

Hasto memastikan, sejumlah nama sudah disodorkan kepada Presiden Jokowi. Namun, nama-nama itu harus difinalisasi sebelum akhirnya dipilih atas persetujuan pemerintah dan partai.

“Secara khusus sudah disampaikan beberapa nama dan kemudian ada finalisasi dari beberapa nama itu, tapi jelas itu berasal dari kader PDI Perjuangan,” Hasto menandasi.

Diberitakan sebelumnya, Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif selama sepekan di RS Abdi Waluyo Jakarta.

Tjahjo meninggal pada pukul WIB 11.10 WIB di rumah sakit tersebut pada Jumat 1 Juli 2022 dengan diagnosa infeksi yang menyebar ke paru-paru.

Kini terhitung sudah memasuki waktu 40 hari dari kematiannya. Sebagai partai tempatnya bernaung, PDIP sudah menerima persembahan kenang-kenangan berupa foto bung Karno, foto Bu Mega milik almarhum yang nantinya akan ditaruh di sekolah partai Lenteng Agung Jakarta.

2 dari 3 halaman

Kursi Menteri PAN RB Tetap Diisi PDIP

Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi, sudah membahas secara mendalam sosok pengganti Menteri Menpan RB almarhum Tjahjo Kumolo.

Hasto memastikan bahwa, sosok yang akan mengisi kursi Menteri PANRB tersebut merupakan kader dari partai berlambang kepala banteng tersebut.

"Tentang nama-nama sudah dibahas secara mendalam dan nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan Presiden Jokowi setelah 40 hari wafatnya Pak Tjahjo akan menyampaikan siapa pengganti beliau, yang jelas itu berasal dari kader PDI perjuangan," kata Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengaku, ketua umumnya Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan beberapa nama yang nanti akan menggantikan Tjahjo Kumolo. Dan tinggal menunggu keputusan akhir dari Presiden Jokowi.

"Secara khusus sudah disampaikan beberapa nama dan kemudian ada finalisasi dari beberapa nama itu," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada awal Agustus 2022. Pertemuan ini akan membahas pengganti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) almarhum Tjahjo Kumolo.

"Nama-nama kan sudah digodok dulu, sehingga awal-awal Agustus ini lah ibu Ketua Umum akan bertemu Bapak Presiden Jokowi dan dalam pertemuan itu nanti disampaikan lah tidak hanya pergantian almarhum Mas Tjahjo," tutur Hasto.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, mengatakan bahwa kewenangan menunjuk pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri PAN-RB ada di tangan Presiden Jokowi.

Karena itu, Bambang menegaskan bahwa pengganti Tjahjo Kumolo bukan ditentukan oleh partai berlogo kepala banteng ini.

"Ini otoritas sebagai presiden, berarti kewenangan mengganti ada (di) Pak Jokowi presiden," kata Pacul, di kompleks Parlemen Senayan, Kamis 7Juli 2022.

3 dari 3 halaman

Respons Tjahjo Dikabarkan Bakal Jadi Menpan-RB

Kursi jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) hingga kini masih lowong, terhitung sejak wafatnya Tjahjo Kumolo pada 1 Juli 2022. 

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sosok pengganti Almarhum Tjahjo Kumolo  telah dibahas  Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum dari partai yang mengusung Tjahjo Kumolo sebagai menteri. 

“Hal ini tentunya dengan tetap menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi dalam memilih nama menteri,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis 28 Juli 2022.

Hasto menyebut soal pengisian jabatan Menteri PAN-RB sebaiknya tak perlu dipersoalkan sekarang. Sebab Kementerian PAN-RB tetap berjalan dengan baik. "Kan sudah ada Plt menteri " ujar Hasto.

Kendati demikian, Hasto mengakui nama-nama calon Menteri PAN-RB sudah dibahas. Namun politikus asal Yogyakarta itu memastikan figur tersebut bukanlah dirinya.

"Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru) ke pak Jokowi," ungkap Hasto.

Dia menyebut Megawati Soekarnoputri tentunya telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Apalagi menurutnya, Megawati dan Presiden Jokowi sering berkomunikasi langsung dan sering bertemu.

Hasto memastikan bukan dirinya  yang diusulkan menjadi Menteri PAN-RB. Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan memiliki banyak stok figur mumpuni.

"Kita partai (PDIP) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, izin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat," kilah Hasto.

"Itu nanti penugasan Ibu Megawati. Tapi skala prioritas itu bagi saya bisa menjadi Sekjen saja sudah satu kehormatan. Dan PR (pekerjaan rumah) kita masih banyak," kata Hasto.

Selain itu, Hasto meminta untuk saat ini semua pihak sebaiknya tidak membicarakan panjang lebar soal kursi menteri PAN-RB, sebagai sikap  untuk menghormati sosok Tjahjo Kumolo yang belum lama meninggal dunia.

"Apa pun, pak Tjahjo sekjen (PDIP) senior, beliau sosok yang sangat baik. Pas beliau wafat kan kita tahu bagaimana ungkapan duka itu banyak sekali. Mohon dipahami masa berduka itu 40 hari," pungkas Hasto.