Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) percaya, partainya dapat lolos parlemen pada Pemilu 2024. Dia pun meminta para kader dan jajaran pengurus partai di semua tingkatan agar bekerja keras demi bisa lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"Target kita sederhana, masuk dulu parlemen dengan kader-kader yang ada," kata OSO di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (8/8/2022).
Baca Juga
OSO mengatakan, partainya akan fokus menargetkan pemilih milenial sebagai ceruk suara di Pemilu 2024. Menurut perhitungannya, ada 60 persen suara dari milenial pada Pemilu 14 Februari 2024.
Advertisement
"Kita ingin maju dan adik-adik kita milenial-milenial itu harus memilih pemimpinnya di masa mendatang. Karena 60 persen pemilih 2024 itu milenial. Jadi anak-anak muda itu sangat penting," jelas OSO.
Soal pendaftaran calon peserta Pemilu 2024, OSO mengaskan hal itu adalah sebuah kewajiban konstitusional Partai Hanura untuk menjadi menjadi peserta hajatan serentak lima tahunan tersebut. Secara Internal, kata OSO, Partai Hanura telah berbulan-bulan mempersiapkan diri untuk mencapai 100 persen semua persyaratan yang bersifat administratif sebagaimana yang diatur oleh Peraturan KPU.
"Partai Hanura 100 persen telah siap untuk dilakukan verifikasi faktual oleh KPU. Semoga pilihan Partai Hanura mendaftarkan diri di tanggal 8 bulan 8 tahun 2022 hari ini, menjadi hari baik bagi Partai Hanura dan juga Rakyat Indonesia," urai OSO.
OSO memastikan, Hanura adalah partai yang sejak kelahirannya dipersiapkan untuk kepentingan Indonesia, bukan bagi kepentingan orang perorang yang menjadi elit partai dan pengurusnya. Dia pun siap untuk berjuang total demi pengabdian dan perjuangan Partai Hanura sepenuhnya diberikan Untuk kepentingan rakyat dan kesejahteraan rakyat.
"Partai Hanura paham dan sadar, bahwa kekuasaan bukalah tujuan akhir dari partai politik. Tetapi kekuasaan sejatinya adalah alat perjuangan politik untuk mewujudkan cita-cita tertinggi rakyat, yaitu kedamaian, keadilan dan kesejahteraan," turur OSO.
OSO berharap, Pemilu 2024 bisa menjadi hal yang bersejarah, yaitu pemilu yang menggembirakan dan bukan sebaliknya.
"Pemilu yang saling menguatkan persatuan nasional, bukan pemilu yang memecah belah dengan menyebar Kebencian. pemilu yang menjahit semangat ke-Indonesia-an, bukan pemilu yang merobek keberagaman," ungkap OSO.
OSO Tegaskan Hanura Belum Bahas Koalisi
Ketua Umum Partai Hanura OSO menyatakan hingga saat ini partainya belum fokus untuk membahas koalisi menuju Pemilu 2024. Terlebih dirinya sempat vacum selama 2,5 tahun dari dunia politik.
"Masalah koalisi belum saatnya," kata OSO.
Lebih lanjut, OSO menyinggung soal partai politik yang sudah mendeklarasikan koalisi namun masih tergabung dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dia menilai, para petinggi partai politik yang sudah berkoalisi namun masih berada dalam lingkaran Istana, malah akan mempersulit Presiden Jokowi dalam menjalankan program kerja.
"Saya bilang orang boleh saja tampil tapi saat sudah menyatakan jadi calon, dia harus keluar dari kabinet. Tapi kalau baru embrionya sah-sah saja, tapi kalau sudah menyatakan harus keluar karena akan ganggu kabinet dan akan menyusahkan presiden," tegasnya.
OSO pun mengatakan, akan lebih terhormat jika para petinggi partai politik tersebut mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.
"Yang keluar ya, silakan keluar. Malah kita seneng kalau keluar duluan jadi enggak ganggu di dalam (kabinet), itu kasian deh, tapi itu haknya, andai kata orang keluar dengan terhormat itu kita hargai," ucap OSO.
Diketahui, para ketua umum Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Advertisement
OSO Pimpin Hanura Daftar Partai Calon Peserta Pemilu ke KPU
Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura telah tiba di Kantor KPU RI. Kedatangannya, dipimpin langsung oleh Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang atau yang akrab dipanggil OSO.
“Sehat kabar baik, kalian (rekan media) gimana?,” sapa Oso sambil masuk ke ruang pertemuan saat tiba di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (8/8/2022).
OSO dan petinggi partainya datang untuk mendaftar sebagai partai calon peserta Pemilu 2024. Tidak ada pernyataan pers saat OSO datang. Nantinya keterangan pers akan diberikan jika pendaftaran sudah rampung.
Pantauan di lokasi, simpatisan pendukung Hanura tiba dengan motor dan kendaraan pribadi. Sebagian dari mereka membawa kendaraan antik seperti vespa klasik yang dimodifikasi.
Selain itu ada pula massa dari Partai Hanura yang tampak berbaju adat mengawal kedatangan OSO dan elite partai lainnya ke markas KPU.
Jika dokumen Partai Hanura dinyatakan lengkap oleh KPU, maka akan berlanjut kepada verifikasi administrasi dan faktual.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) Benny Rhamdani mengungkapkan, partainya telah melengkapi 100 persen syarat administrasi pendaftaran sebagai partai politik peserta Pemilu 2024.
"Tepat pukul 13.00 hari ini, Partai Hanura menyatakan 100 persen persyaratan administrasi telah terpenuhi," ujar Benny saat konferensi persen Pemutakhiran Data Verifikasi Partai Hanura Pemilu 2024 di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta melalui keterangan tertulis.
Menurut Benny, DPP Partai Hanura telah membentuk tim pemberkasan verifikasi untuk mengahadapi Pemilu 2024 jauh-jauh hari.
"PIC atau perwakilan DPD Hanura se-Indonesia bahkan telah kumpul sejak 13 Juli di DPP mengkomunikasikan dengan tim verifikasi pusat. Tim Verifikasi Parpol Partai Hanura ini dipimpin langsung oleh politisi senior Djafar Badjeber," papar dia.
Benny mengatakan, berkas administrasi syarat Partai Hanura untuk Kartu Tanda Anggota (KTA) sudah melebihi aturan yang disyaratkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sebenarnya, kami 269 ribu KTA sudah cukup. Tapi kami input KTA ke Sipol KPU sebanyak 274 ribu. KTA Hanura lebih dari syarat sebanyak 5.000 anggota," tutur dia.
Untuk kepengurusan DPD, lanjut Benny, juga sudah terpenuhi 100 persen, yakni sebanyak 34 DPD. Sementara untuk DPC, sebenarnya, menurut aturan KPU cukup dengan 311 DPC, namun Hanura telah menginput 514 DPC Kabupaten dan Kota.