Pemkot Tangerang Sediakan Rumah Perlindungan Untuk Lansia Terlantar

Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di Kota Tangerang (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Masih adanya laporan lansia terlantar di Kota Tangerang membuat pemerintah setempat menyediakan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Ternyata, RPS tersebut sudah ada sejak 2017 lalu. Dimana peruntukannya, bukan hanya untuk lansia terlantar melainkan juga untuk Orang Terlantar (OT). Sembari ditampung, petugas Dinsos juga mencari keberadaan sanak saudara atau keluarganya.

"Dibangun dengan kapasitas menampung 40 orang. RPS setiap harinya hadir dengan program atau aktivitas yang menyenangkan bagi lansia atau siapa pun menghuninya. Sehingga, kehangatan keluarga tetap terasa," ungkap Ika Hartati, Analis Rehabilitasi Masalah Sosial pada Dinas Sosial Kota Tangerang, Senin (8/8/2022).

Dia juga menjelaskan, aktivitas yang rutin dilakukan anggota RPS mulai dari pagi, seperti mandi sendiri atau yang memiliki keterbatasan dimandikan oleh petugas. Sarapan bersama, berjemur pagi, aktivitas keagamaan, berkebun, mencuci baju dan bebersih lingkungan sekitar.

"Selain itu, asupan obat-obatan harian hingga cek kesehatan juga dilakukan setiap harinya oleh para petugas profesional. RPS memiliki Satgas yang bekerja 24 jam untuk menjaga dan memantau aktivitas lansia. Saat ini, hanya ada tujuh lansia yang menetap," jelasnya.

YPP SCTV-Indosiar, bekerja sama dengan Yayasan Bahtera Maju Indonesia, menggelar pelatihan untuk menjadi barista, tenaga ahli membuat minuman kopi. Selain pelatihan barista, ada juga bantuan berupa gerobak berjualan, alat pembuat kopi, lemari pending...

2 dari 2 halaman

Berterima Kasih

Sementara itu, Sri seorang lansia yang juga anggota RPS mengaku sudah di RPS Kota Tangerang selama empat tahun. Dia mengaku sebatangkara, sudah tak memiliki orangtua, suami, anak atau pun sanak keluarga.

"Saya hidup tinggal sendiri, jadi alhamdulillah banget di sini dibantu, diurus dan ditemani. Makasih buat semua petugas yang sudah mengurus saya setiap hari. Saya sudah tidak bisa jalan, di sini saya bisa dapat teman ngobrol semua seperti keluarga," tutur Sri.