Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca cerah berawan menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta, pada Rabu pagi, 10 Agustus 2022.
Siang hari turun hujan ringan dan diprediksi BMKG berpotensi diselingi petir pada sore hingga malam hari di sejumlah titik Ibu Kota.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hingga menjelang malam hari," jelas BMKG.
Advertisement
Baca Juga
Cuaca cerah juga dilaporkan terjadi di empat daerah penyangga Jakarta pada pagi hingga siang hari. BMKG memprediksi tidak ada hujan yang akan turun untuk wilayah Depok, Bogor, Tangerang serta Bekasi.
Namun, patut diwaspadai potensi hujan angin di wilayah Bogor dibarengi petir sore hari. "Waspada terjadinya hujan yang dapat disertai angin kencang, kilat/petir di pada waktu sore hari di wilayah Kab dan Kota Bogor," kata BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Selatan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Timur |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Utara |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Depok |  Cerah |  Cerah Berawan |  Berawan |
Bogor | Cerah | Cerah Berawan | Berawan |
Tangerang | Â Cerah | Â Cerah Berawan | Â Berawan |
BMKG: Emisi Bukan Satu-satunya Penyebab Polusi di Jakarta
Bicara soal polusi udara di Jakarta, sebelumnya Koordinator Sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca BMKG Alberth Nahas mengatakan emisi kendaraan bermotor bukan menjadi satu-satunya penyebab polusi tinggi di Jakarta. Tetapi sumber energi dan industri pun turut berkontribusi di sejumlah daerah penyangga.
"Jadi selain transportasi biasanya dari sumber energi dan industri. Untuk wilayah seperti Jakarta masalah utamanya kaitannya dengan transportasi kalau macet terutama. Wilayah sekitar Jakarta, kota penyangga itu ada kawasan industri dan pembangkit listrik itu merupakan bagian yang berkontribusi (pada polusi)," kata Alberth kepada wartawan dalam acara Bicara Udara Journalist Class 2022 di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 19 Juli 2022.
Lebih lanjut, Alberth mengungkapkan bahwa kontribusi polusi udara pada wilayah urban ada tiga, yakni transportasi, industri, dan energi. Pasalnya ketiga bidang tersebut mengonsumsi bahan bakar penyebab polusi.
Namun, Ia menuturkan pihaknya enggan menyalahkan pihak yang paling berkontribusi dalam masalah polusi udara ini karena hal tersebut bukan kewenangan BMKG.
"Kalau dari BMKG melihat dari datanya seperti apa, kalau kemarin kondisi kualitas udara memburuk itu tertangkap sinyal di peralatan kami lalu kami mengantisipasi dari mana. Namun, BMKG tidak memiliki kewenangan untuk bicara ini salahnya siapa atau dampaknya kalau dampaknya kan ada KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," ungkapnya yang dikutip dari Antara.
Alberth menjelaskan BMKG hanya bisa mengonfirmasi kondisi dan mencari tahu penyebab dari masalah polusi udara.
Advertisement
Kata Anies Soal Polusi Udara
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan kualitas udara yang buruk di Ibu Kota tidak hanya berasal dari Jakarta. Dia meminta kepala daerah di daerah penyangga untuk menindak tegas pihak yang berperan memperburuk kualitas udara.
Dia mencontohkan salah satu perusahaan pengelola batu bara di Pelabuhan Marunda mendapatkan sanksi cabut perizinan imbas dugaan pencemaran polusi udara.
"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," kata Anies saat ditemui usai Shalat Idul Adha (Id) di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Ahad, 10 Juli 2022.