Sukses

Kemenkominfo Beri Pelatihan Mengenal Literasi Digital Sejak Dini pada Anak-Anak dan Remaja Papua-Maluku

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan mengusung tema 'Mengenal Literasi Digital Sejak Dini' untuk anak-anak dan remaja Papua-Maluku.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Tujuan pelatihan tersebut untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia, khususnya Papua-Maluku terhadap media digital yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Kali ini, pelatihan mengusung tema 'Mengenal Literasi Digital Sejak Dini' yang dilaksanakan pada Kamis (16/3/2023) secara daring dengan cara Nonton Bareng di Aula Sekolah Mereka.

Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 500 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMAN 1 Sentani, SMPN 1 Sentani, dan SMPN 2 Sentani.

Salah satu narasumber yang hadir adalah Pegiat Literasi Alex Iskandar. Alex memberikan materi pertama mengenai kecakapan digital.

"Banyak sekali yang bisa kita eksplor di dunia digital, namun pentingnya kita mengenal Literasi Digital sejak dini adalah untuk kita bisa paham menggunakan internet untuk pelajar atau manusia yang lebih baik," ujar Alex yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).

"Sebagai manusia dan pelajar yang baik, kalian bisa melaporkan jika kalian menemukan ada yang tidak baik di internet kepada orang tua, kakak, guru, atau orang dewasa lainnya agar kalian tidak terjerumus lebih dalam," tambah Alex.

 

2 dari 3 halaman

Tetap Waspada saat Gunakan Media Sosial

Dalam kesempatan yang sama, Pegiat Literasi Hayuning Sumbadra memaparkan materi mengenai etika digital.

"Banyaknya hal yang bisa kita temukan dan ciptakan pada media digital, membuat kita perlu waspada dan hati-hati akan jejak digital. Jangan sampai, perilaku kita dimedia digital hari ini berpengaruh pada masa depan kita nantinya. Untuk itu pentingnya saring sebelum sharing," tutur Hayuning.

Sementara itu, Publik Figur Ichal Muhammad juga turut mengingatkan agar menggunakan internet untuk mendapatkan informasi yang positif.

"Gunakan media internet untuk mendapatkan informasi, mendokumentasikan ide, danmengambil serta membuat kegiatan yang positif. Diperlukan peranan orang tua dan guru untuk membimbing anak-anak dalam mengenal dunia digital," kata Ichal.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

 

3 dari 3 halaman

Status Literasi Digital di Indonesia

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Papua Eqberth Clemens Kopeuw yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Papua dan Sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Papua, tentu saya pribadi sebagai Kepala dinas Pendidikan di Papua mengucapkan terimakasih kepada bapak menteri dan siberkreasi. Anak-anak muda di daerah kami, perlu mengenal literasi digital sejak dini. Agar, tidak salah dalam penggunaan dan tidak mudah dikelabui oleh orang yang lebih paham," jelas Clemens.