Liputan6.com, Jakarta - Deklarasi kerja sama politik Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tinggal selangkah lagi. Kepastian ini diketahui setelah sejumlah elite Gerindra dan PKB kembali bertemu untuk mematangkan teknis pelaksanaan dan finalisasi Piagam Deklarasi Kerjasama Politik kedua belah pihak.
Pertemuan ini dihelat di kediaman Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kawasan Jakarta Selatan. Dari Gerindra, selain Ahmad Muzani hadir Wakil Ketua Umum Sugiono. Sedangkan dari PKB hadir Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua DPP Cucun A Syamsurijal, dan Wakil Sekjen Syaiful Huda.
“Memang kami kembali bertemu untuk mematangkan teknis pelaksanaan deklarasi dan finalisasi Piagam Deklarasi. Saat ini kepastian waktu pelaksanaan dan venue deklarasi telah disepakati. Tinggal pematangan terkait teknis acara dari panitia bersama sehingga agenda tersebut bisa berjalan dengan lancar,” ujar Wakil Sekjen DPP PKB Syaiful Huda, Kamis (11/8/2022).
Advertisement
Dia mengungkapkan deklarasi kerja sama politik Gerindra dan PKB akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor. Deklarasi tersebut akan digelar pada Sabtu (13/8/2022).
Baca Juga
“Jadi waktu deklarasi ini sehari setelah kawan-kawan Gerindra menyeleseikan Rapimnas mereka. Tentu pemilihan waktu deklarasi ini sengaja menunggu selesainya event Rapimnas Gerindra karena kami menghormati forum tersebut,” katanya.
Huda mengatakan proses kerja sama politik Gerindra dan PKB dilakukan tahapan per tahapan secara seksama. Menurutnya penahapan langkah ini penting agar kerja sama politik yang dilakukan benar-benar menjadi kesepakatan kedua belah pihak dan tidak ada yang merasa ditinggalkan.
“Maka kami sangat menghitung proses kerja sama politik ini mulai dari komunikasi kedua ketua umum, dilanjutkan pertemuan antar-pengurus wilayah, kemudian kemarin kita baru saja daftar bareng sebagai parpol peserta Pemilu 2024 ke KPU dan nanti akan diresmikan melalui deklarasi bersama dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama politik hitam di atas putih,” katanya.
Legislator asal Jawa Barat ini mengatakan rencana deklarasi kerja sama politik Gerindra dan PKB akan dihadiri ribuan kader kedua partai politik. Nantinya masing-masing ketua umum Gerindra dan PKB akan menyampaikan orasi politik terkait latar belakang kerja sama dan visi tentang Indonesia yang lebih baik di masa depan.
“Nantinya selain dibacakan piagam deklarasi juga Pak Bowo dan Gus Muhaimin akan menyampaikan orasi politik tentang visi mereka tentang Indonesia,” pungkasnya.
Sinyal Koalisi Sangat Kuat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku, makin mantap dengan kerjasama koalisi partainya bersama PKB. Dia pun tidak menampik jika ada sinyal kuat sudah terasa antara dirinya dan Ketua Umum PKB Gus Muhaimun.
“Saya kira sinyalnya sangat kuat, ya kira-kira begitulah selalu optimis,” kata Prabowo di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (8/8/2022).
Optimisme Prabowo langsung disambut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dengan sebuah pantun jenaka.
“Gulo Jowo dideke nang papan, Pak Prabowo, memenuhi harapan. Kaum muslimin dan muslimat. Cak imin membawa selamat,” tutur Cak Imin.
Namun demikian, diketahui hingga kini masih menjadi tanda tanya siapa yang akan menjadi calon presiden dan wakil presidennya antara keduanya. Kendati pada prinsipnya, Prabowo mengaku siap jika harus dimandat kembali menjadi calon presiden.
“Ya kita lihat hasil Rapimnas Partai Gerindra. Tapi kalau saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan,” Prabowo memungkasi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda menyatakan, pendaftaran partainya dengan Gerindra akan dilakukan seremoni terlebih dahulu dengan berkumpul di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kami ingin mengawali keberangkatan dari Masjid Sunda Kelapa untuk kemudian bersama-sama menuju Kantor KPU,” ujar Huda dalam keterangannya, Minggu 7 Agustus 2022.
Menurut Huda, seremoni itu akan ditunjukkan ke publik demi memperteguh koalisi kedua partai.
"Kami ingin pendaftaran bersama kedua partai menjadi peserta Pemilu 2024 ini menjadi titik tolak kerja sama politik yang lebih konstruktif di masa depan," jelas Huda.
Huda menambahkan, masjid memiliki arti penting bagi kedua partai. Masjid diyakini memiliki nilai spiritual dan keagamaan yang bersifat baik. Hal itu diharapkan, dapat menjadi implikasi senada bagi koalisi kedua partai.
Advertisement