Sukses

Soal Ancaman Resesi 2023, Wapres Ma'ruf: Tidak Takut, Kita Mampu Menghadapi Itu

Menurut Ma'ruf, semangat Hari Kemerdekaan RI menjadi momentum kebangkitan bangsa dari situasi sulit.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa Hari Kemerdekaan RI ke-77 yang sepekan lagi tiba tentu memberikan semangat kebangkitan bangsa, khususnya dengan melihat kondisi dunia yang belum stabil, baik soal pandemi Covid-19, dinamika politik, hingga krisis pangan.

"Kita memang 17-an ini membangkitkan kembali semangat ya. Seperti tadi saya katakan, memang menghadapi memulihkan akibat dari Covid, menghadapi kemungkinan terjadinya resesi di 2023. Maka itu, kita, bukan hanya untuk Indonesia, tapi di seluruh dunia, yaitu kita membangun semangat untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih tangguh," tutur Wapres Ma'ruf di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (11/8/2022).

Menurut Ma'ruf, semangat Hari Kemerdekaan RI menjadi momentum kebangkitan bangsa dari situasi sulit. Termasuk mempersiapkan diri dari berbagai kondisi yang tidak terprediksi.

"17 Agustus ini menjadi momentum penting menghadapi keadaan, yang masyarakat supaya prepare. Tidak takut kita, karena menurut perhitungan kita, kita mampu menghadapi itu dan dapat diatasi. Tetapi kita tidak seperti negara-negara lain yang mengalami resesi sampai kemudian juga berdampak pada masalah politik, sampai kekurangan makan, kita sebenarnya prepare, ekonomi kita bagus. Karena itu di 2023 kita akan menstabilkan keadaan itu," kata Ma'ruf.

Sekretariat Presiden atau Istana mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih pada 17 Agustus 2022 mendatang atau HUT RI ke-77.

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada tahun ini upacara tersebut akan dihadiri tamu undangan secara fisik (luring) dalam jumlah terbatas dan secara virtual (daring).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, masyarakat yang ingin berpatisipasi dalam upacara tersebut, Sekretariat Presiden secara resmi membuka pendaftaran melalui laman Pandang Istana yang beralamat di https://www.pandang.istanapresiden.go.id. Pendaftaran mulai dibuka Selasa (2/8/2022) hari ini pukul 13.00 WIB.

"Mari bergabung bersama kami dalam memperingati detik-detik proklamasi yang ke-77 di pandang.istanapresiden.go.id," ujar Heru Budi Hartono dikutip dari siaran pers, Selasa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

77 Ribu Undangan

Heru menjelaskan bahwa pihaknya akan membuka 77 ribu undangan bagi masyarakat untuk mengikuti upacara secara virtual. Selain itu, Sekretariat Presiden juga membuka 2.500 undangan upacara fisik pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka Jakarta.

Kemudian, pihak Istana juga membuka sebanyak 2.500 undangan untuk menghadrir langsung Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih.

"Di tahun ini harapan kami bisa diikuti oleh 77 ribu undangan virtual dan wajib mengikuti di situ ada hiburan dan di luar itu juga masyarakat bisa berinteraksi sesama, kita berikan kesempatan berinteraksi, berdiskusi, dan berbicara satu sama lain," jelasnya.

"Mungkin ada yang dari Aceh, dari Ambon, itu bisa bertemu walaupun dari kejauhan, tapi kita mempersatukan di dalam sebuah acara virtual memperingati 17 Agustus," sambung Heru.

Jumlah undangan virtual tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah sekitar 40 ribu. Penambahan undangan tersebut dikarenakan tingginya animo masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam upacara HUT RI 2022.

"Animo masyarakat untuk hadir dan ikut menyemarakkan hari ulang tahun Republik Indonesia sangat tinggi. Bukan hanya masyarakat di Jakarta, masyarakat di daerah, masyarakat dari Sabang sampai Merauke, bahkan masyarakat diaspora yang tinggal di luar negeri juga ingin sekali hadir di upacara virtual dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan," ungkap Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Pemohon Diverifikasi Data

Dia menjelaskan bahwa pemohon yang mendaftar untuk kuota undangan tersebut akan terlebih dahulu dilakukan verifikasi data.

Kemudian, pemohon akan memperoleh pesan melalui WhatsApp serta surel yang berisi ketentuan untuk mengikuti jalannya upacara secara langsung serta melalui konferensi video, dan informasi detail pengambilan undangan fisik.

"Tak hanya itu, Sekretariat Presiden juga akan memberikan berbagai macam hadiah dengan berbagai kategori kepada beberapa pemenang, dan hadiah hiburan bagi 100 orang pertama yang bergabung pada upacara virtual Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi ke-77 dan 100 orang pertama yang bergabung pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih, selain itu akan ada hiburan yang sangat menarik," tutur Yusuf.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara secara virtual juga memiliki tantangan tersendiri. Menurut dia, hal paling menantang adalah bagaimana memindahkan atmosfer upacara fisik di lapangan ke daring.

"Tantangannya kan kalau virtual seperti itu, bagaimana memindahkan atmosfer di darat ke online. Saya pikir yang kedua itu lebih baik lagi ada hiburan, ada segala macam, sehingga seolah-olah peserta atau undangan yang kita hadirkan secara online itu seolah-olah hadir di Istana," kata Bey.

Â