Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Kebagkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, kehadiran ketua umumnya Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama-sama saat pendaftaran parpol ke KPU, bisa diartikan bagian dari soft launching capres-cawapres 20224.
“Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin hadir berdua di KPU seperti soft launching pendaftaran capres sebenarnya,” kata Jazilul dalam disukusi daring, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga
Menurut Jazilul, pasangan Prabowo Subianto-Cak Imin adalah paket komplet antara nasionalis dan agamis. Kemudian juga sebagai pasangan perwakilan tokoh senior dan muda.
Advertisement
“Saya merasa bahwa PKB dan Gerindra ini bisa saling melengkapi, satu dari nasionalis, dua dari agamis. Basisnya juga basis yang berbeda, katakanlah Gerindrakuat di Jawa Barat, PKB kuat di Jawa Timur, pasangannya tokohnya bisa jadi tua dan muda. Prabowo katakanlah sudah sepuh, Gus Muhaimin masih muda,” kata dia.
Selain itu, latar belakang kedua tokoh tersebut, Jazilul menilai Prabowo dan Cak Imin juga saling melengkapi, lantaran keduanya adalah sama-sama 'panglima'.
“Yang satu dari TNI yang satunya dari TNU, yang satu panglima militer, yang satu panglima santri. Nah ikhtiar untuk bekerja sama menggabungkan PKB dan koalisi ini mendatapkan sambutan yang bagus dari struktur partai maupun dari elemen yang menjadi penopang PKB, dari kyai, masyarakat NU,” jelasnya.
Jazilul menyebut deklarasi koalisi akan dilakukan pada Sabtu 13 Agustus 2022 mendatang, namun deklrasi capres masih belum dilakukan. Meski demikian, ia menyebut nama capres-cawapres pasti Prabowo-Cak Imin. “Soal pengantin capres-cawapres itu masalah teknis saja. Tidak akan keluar dari dua nama itu,” ungkapnya.
Cak Imin: Prabowo Memenuhi Harapan Rakyat
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membacakan pantun usai mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Senin, 8 Agustus 2022 kemarin.
Dalam pantunnya, Cak Imin menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok yang bisa memenuhi harapan rakyat.
”Gulo Jowo didekek nang papan, Pak Prabowo memenuhi harapan,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa 9 Agustus 2022.
Sementara Cak Imin menyebut dirinya sendiri sebagai membawa selamat alias berkah. “Kaum muslimin dan muslimat, Cak Imin membawa selamat,” kata dia.
Menurut Cak Imin, proses koalisi PKB yang dibangun bersama Gerindra masih terus dimatangkan.
“Kita akan menjalin semua proses politik. Kita bergarap kebersamaan ini wujud menuju koalisi. Kalau pacaran itu ada jadian, lamaran, ada tukar cincin, ada pesta perkawainan,” ungkapnya.
Cak Imin mengatakan, nantinya koalisi resmi akan diumumkan bersama setelah selesai melewati berbagai tahapan. “Kita tunggu tahapan-tahapan itu. Dalam waktu dekat kita saling menembak,” katanya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengaku gembira dirinya dan PKB bisa mendaftar ke KPU bersama dengan Prabowo dan jajaran DPP Gerindra.
”Kita sama-sama mendaftar dalam waktu bersamaan, ini tentu kita syukuri dan menjadi momentum bersama antara PKB dan Gerindra untuk menjadi peserta pemilu yang baik dan lancar di dalam Pemilu 2024,” tuturnya.
Momen mendaftar bersama Gerindra itu dinilai sebagai dorongan agar keduanya bisa memenangkan Pemilu dan mewujudkan politik riang gembira.
“Kita bangga dan bersyukur bersama PKB dan Gerindra kita akan mendorong, melaksanakan dan mensukseskan serta memenangkan bangsa Indonesia pada pemilu 2024. Saya beserta PKB, Gerindra dan Pak Prabowo ingin mewujudkan pemilu dengan riang gembira,” ungkapnya.
Advertisement
PKB Siap Mengalah dengan Gerindra Jadikan Prabowo Capres
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan tak mempermasalahkan apabila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024 yang akan diusung dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Syaiful Huda menyebut, dilihat dari jumlah kursi di parlemen, Gerindra memang lebih banyak dari PKB. Sehingga ia menilai wajar apabila nanti penetapan kursi Capres diambil Gerindra. Dengan begitu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin nantinya bisa menjadi cawapres.
"Ya kalau koalisi PKB Gerindra, tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik. PKB 58 kursi. Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," kata Huda pada wartawan, Kamis 28 Juli 2022.
Hingga saat ini, Huda menegaskan tak ada nama lain selain Cak Imin yang akan didukung PKB untuk Pilpres 2024 nanti. Pasalnya semua kader PKB mendorong agar Cak Imin bisa ikut dalam kontestasi hajatan demokrasi lima tahunan tersebut.
"Ya kalau sampai hari ini kita enggak ada figur lain PKB," kata Huda.
Meski belum ada pengumuman resmi dari koalisi PKB-Gerindra, namun ia memastikan tak ada figur lain dari koalisi tersebut selain Prabowo-Cak Imin.
Bahkan Huda mengungkapkan, dari dua partai tersebut antara Gerindra dengan PKB tidak ada tokoh lain yang dijagokan oleh masing-masing kader selain nama Prabowo Subianto dan Cak Imin.
"Ya tentu sampai hari ini kan dari berbagai pertemuan kita tidak ada (deklarasi capres-cawapres), belum ada figur lain selain pak Prabowo dan Gus Muhaimin," tandasnya.