Liputan6.com, Jakarta - Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, menerima dorongan 34 DPD partai agar dirinya maju sebagai Capres di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Prabowo dalam Rapimnas di SICC, Sentul, Bogor, Jumat (12/8/2022).
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim. Setelah saya pelajari dan mendengarkan dengan seksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden RI tahun 2024," kata Prabowo.
Baca Juga
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," tegas Prabowo.
Advertisement
Sebelumnya, Prabowo sempat bercerita tentang kekalahan Pemilu 2019. Menurut dia, kekalahan dalam sebuah pertarungan adalah hal yang biasa.
Prabowo menegaskan, seorang pejuang jatuh itu biasa. Bagi pendekar, jika kalah harus bangkit lagi. Begitu seterusnya.
"Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena lebih mulia bertarung demi kebenaran dan keadilan. Jatuh bangkit lagi dengan senyum, bangkit dengan gembira, bangkit dengan optimis," kata Prabowo.
Disindir
Dia pun mengungkap, kerap disindir oleh sejumlah pihak. Sudah beberapa kali kalah Pemilu, namun tetap mencalonkan diri sebagai presiden.
"Ada yang bertanya ya mungkin nyindir-nyindir, sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," tegas Prabowo.
Advertisement
Tak Pernah Berhenti Perjuangkan Indonesia
Prabowo pun menyinggung tokoh bangsa seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir yang tak pernah berhenti dalam memperjuangkan Indonesia.
"Apakah mereka mengaku kalah? Apakah pada saat jenderal Soedirman hanya dengan satu paru-paru, ditandu tanpa obat. Apakah dia pernah akan mengaku bahwa dia kalah? Dia tidak pernah menyerah,"
"Kita akan ikuti jejak pendiri-pendiri bangsa kita ini," kata Prabowo diiringi sorak sorai para pendukungnya.