Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga mi instan di Tanah Air, saat ini mulai dikhawatirkan bakal terjadi dalam waktu dekat. Kekhawatiran kenaikan hingga kemungkinan lonjakan harga mi instan itu diperkuat pernyataan sejumlah menteri.
"Belum selesai dengan climate change (perubahan iklim) kita dihadapkan perang Ukraina dan Rusia, di mana di sana gandum tertimbun 180 juta ton, ndak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Selasa 9 Agustus 2022.
Baca Juga
Bukan hanya Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno juga mengingatkan kemungkinan kenaikan harga mi instan.
Advertisement
"Anak kos siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mi instan, siapkan strategi dan inovasi!" tulis Sandiaga Uno melalui unggahan di akun Instagram-nya, Selasa 9 Agustus 2022.
Sehari kemudian muncul klarifikasi dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Ia menjelaskan kondisi terkini stok gandum dunia.
"Enggak, mudah-mudahan. Dulu kan gagal panennya di Australia, Kanada, Amerika Serikat ya. Sekarang panennya sukses. Apalagi sekarang Ukraina sudah boleh jual. Mungkin September trennya akan turun," kata Zulkifli Hasan, Rabu 10 Agustus 2022.
Perkembangan terbaru, stok gandum untuk produksi dalam negeri dipastikan cukup. Ini disuplai dari beberapa negara yang telah kembali bisa panen raya gandum seperti Australia dan Kanada. "Cukup," ucap Mendag, Kamis 11 Agustus 2022.
Negara mana saja termasuk 10 besar terbanyak konsumsi mi instan? Bagaimana perbandingan harga sejumlah merek mi instan dari 5 negara, termasuk Indonesia? Bagaimana pula ragam tanggapan kekhawatiran lonjakan kenaikan harga mi instan? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Kekhawatiran Lonjakan Kenaikan Harga Mi Instan
Advertisement
Infografis 10 Negara Terbanyak Konsumsi Mi Instan dan Perbandingan Harga
Infografis Ragam Tanggapan Kekhawatiran Lonjakan Kenaikan Harga Mi Instan
Advertisement