Liputan6.com, Jakarta Dua elite Partai Gerindra Sandiaga Uno dan Fadli Zon tidak menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai berlogo Burung Garuda tersebut. Padahal tu adalah hajatan akbar Partai Gerindra, sekaligus Prabowo Subianto menyatakan siap maju menjadi capres di Pilpres 2024.
Ketidakhadiran sosok Sandiaga Uno dan Fadli Zon menyita perhatian. Sementara acara Rapimnas Partai Gerindra digelar dua hari dari tanggal 12 dan 13 Agustus 2022.
Baca Juga
Pada hari pertama, batang hidung Sandiaga Uno dan Fadli Zon tidak terlihat di acara penetapan Prabowo Subianto sebagai capres usungan Partai Gerindra itu. Di hari kedua, hanya terlihat Sandiaga yang hadir dalam perhelatan akbar ini.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan penyebab keduanya absen. Untuk Fadli, karena ada tugas ke luar negeri mewakili Ketua DPR Puan Maharani.
"Izin semua. Pak Fadli dari tanggal 10 ke sidang parlemen dunia mewakili Ketua DPR," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (13/8/2022).
Sedangkan menurut Dasco, untuk Sandiaga Uno absen pada hari pertama lantaran ada kegiatan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yag tidak bisa ditinggalkan.
"Pak Sandi ada kegiatan kementerian," ungkap Dasco.
Rapimnas Gerindra digelar rapimnas Gerindra digelar dua hari dari tanggal 12 dan 13 Agustus 2022 di SICC Bogor. Di hari pertama, Prabowo menyatakan kesediannya menjadi capres 2024 Gerindra.
Di hari kedua Rapimnas, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan resmi berkoalisi melalui piagam deklarasi kerja sama politik kedua partai di Pemilu 2024.
Â
Gerindra dan PKB Resmi Berkoalisi di Pemilu 2024
Partai Gerindra dan PKB resmi menjalin koalisi untuk menghadapi ajang Pilpres 2024 mendatang. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Piagam Kerjasama oleh dua Ketua Umum yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Isi dari piagam tersebut pun dibacakan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam pemilu serentak tahun 2024;
2. Kerja sama partai Gerindra dan PKB di dasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat adil makmur sejahtera dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia;
3. Kerja sama partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada pemilu tahun 2024 dan membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak;
4. Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan diusung oleh kerja sama partai politik Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama sama oleh Ketua Dewan Pembina atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar;
5. Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja sama politik bersama dan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati.
Advertisement
Pakai Pantun, Prabowo Ajak Partai Lain Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB
Partai Gerindra resmi menjalin koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam Rapimnas partai berlogo Burung Garuda ini, baik Ketua Umum Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar mempersilakan partai lain untuk bergabung.
Awalnya, Abdul Muhaimin alias Cak Imin melontarkan pantun 'Muhaimin makan jagung sama Prabowo, partai lain mau gabung monggo'. Prabowo pun menyinggung kembali dalam pidatonya.
 "Saya tertarik tadi Gus Imin, pantunnya tadi, permisi kita buat koalisi, tapi yang mau gabung monggo. Karena kita bisa kerja sama dengan semua kekuatan," tutur Prabowo di Rapimpnas Partai Gerindra Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Menurut Prabowo, semua partai yang ada di Indonesia merupakan sahabat, saudara, dan bentukan anak bangsa Indonesia. Perbedaan pandangan pun menjadi hal yang wajar terjadi.
"Kalau ada yang terlalu ekstem ya itu ditegur untuk jangan ekstem. Ada yang ekstrem kiri, ada yang ekstrem kanan, kita ingatkan dengan baik untuk selalu berada di atas jalan yang benar, di atas jalan yang lurus, di atas jalan yang akan memberi kepada seluruh bangsa Indonesia kedamaian, perdamaian. Kunci kemakmuran, kunci stabilitas ekonomi, adalah stabilitas dan perdamaian," jelas dia.
Untuk membangun itu semua, lanjut Prabowo, dibutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak. Termasuk seluruh jajaran partai di negeri ini. Jangan sampai berpikir bahwa perdamaian itu dapat seketika jatuh dari langit.
"Marilah kita bangun koalisi yang penuh dengan kerukunan," ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) ini.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com