Liputan6.com, Jakarta Tebet Eco Park kembali dibuka untuk umum pada Senin 15Â Agustus 2022 besok. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui Instagram Story yang diunggahnya di akun @aniesbaswedan.
Dia pun menginformasikan, masyarakat harus mendaftar melalui aplikasi JAKI terlebih dahulu jika ingin mengunjungi taman yang dulu bernama Taman Honda Tebet itu.
Jam kunjungan akan dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama berlangsung pukul 07.00-11.00 WIB, sedangkan pada sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB.
Advertisement
Adapun pembatasan kapasitas pada jumlah pengunjung pada Senin sampai Jumat adalah 4.000 pengunjung/sesi. Sedangkan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, kapasitas yang diperbolehkan sebanyak 5.000 pengunjung/sesi.
Anies pun mengingatkan beberapa hal yang harus dipatuhi oleh masyarakat bila yang ingin berkunjung ke taman Tebet itu, yakni:
- Dilarang merokok
- Dilarang bermain skateboard
- Dilarang membawa minuman keras/alkohol
- Dilarang merusak fasilitas taman
- Dilarang bersepeda
- Dilarang menduduki patung
- Dilarang merusak taman
- Dilarang melakukan vandalisme
- Dilarang berenang di sungai
- Dilarang buang sampah sembarangan
- Dilarang melewati batas aman sungai
- Dilarang bermain bola tanpa seizin pengelola
- Dilarang memberikan makan pada hewan peliharaan sendiri
- Dilarang memberi makan ikan sembarangan
- Dilarang membawa hewan peliharaan selain ke pet park
- Dilarang bawa makan dan minuman sambil bermain
- Dilarang melompat dari atas alat permainan dan jembatan
- Dilarang bersandar pada railing atau pagar jembatan.
Â
Tutup untuk Perbaikan
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan Tebet Eco Park akan kembali dibuka untuk umum. Hanya saja, belum dapat dipastikan kapan taman tersebut kembali diakses publik.
"Tunggu saja, nanti dikabarin kalau sudah selesai," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 30Â Juni 2022.
Selagi taman tersebut belum dibuka, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta masih melakukan perbaikan sarana dan fasilitas yang ada di Tebet Eco Park. Selain itu, Pemprov DKI masih menata pedagang atau parkir liar yang dinilai mengganggu ketertiban umum.
Diharapkan, adanya penertiban kawasan Tebet Eco Park, warga dan kondisi lalu lintas setempat dapat kembali nyaman. Terlebih lagi, Pemprov DKI memproyeksikan kawasan sekitar Tebet Eco Park merupakan kawasan rendah emisi.
"Harapan kita juga lebih bersih, tidak ada lagi pedagang yang mengganggu ketertiban di pinggir jalan, parkir-parkir liar juga diharapkan tidak ada lagi, karena itu mengganggu kenyamanan," imbuh Riza.
Â
Reporter:Â Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement