Sukses

Gerindra-PKB Saling Lempar Pantun, Prabowo: Prajurit Tua Tak Pernah Menyerah

Gerindra dan PKB telah mendeklarasikan kerja sama koalisi untuk Pilpres 2024. Dalam momen deklarasi itu, Prabowo dan Cak Imin sempat lempar pantun.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menjalin koalisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kesepakatan koalisi itu ditandai dengan penandatanganan Piagam Deklarasi yang dilakukan di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

Pada deklarasi tersebut, kedua petinggi parpol, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saling melempar pantun.

Cak Imin yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan pidato kebangsaan, menyisipkan empat pantun di sela pidatonya. Pantun pertama ditujukan khusus untuk Prabowo Subianto.

”Gulo Jowo diletakkan di gelas disiram bunga melati. Kata Gus Dur, Pak Prabowo itu orangnya ikhlas dan baik hati,” ujar Cak Imin dalam keterangnnya, Minggu (14/8/2022).

Pantun berikutnya bernada ajakan koalisi PKB-Gerindra kepada parpol lain. ”Muhaimin makan jagung sama Prabowo. Partai lain mau gabung, monggo.”

”Pak Samiun beli semangka, kita koalisi untuk Kebangkitan Indonesia Raya,” Sambung Cak Imin.

Tak mau kalah dengan Cak Imin, Prabowo pun ikut berpantun. Pantun Prabowo berbunyi, ”Prajurit-prajurit tua tak pernah menyerah, ia berjuang untuk kau anak-anak muda. Jiwa dan raga ia persembahkan, agar bangkit Indonesia raya.”

Prabowo lantas melanjutkan pantunnya, ”Muhaimin Iskandar ketua umumnya. Warna ijo itulah seragam partainya. Antara Gerindra dan PKB tidak ada bedanya, karena dua-duanya membela Indonesia Raya.”

Prabowo mengatakan bahwa kerja sama kedua partai sudah sangat erat. Prabowo juga menceritakan bahwa PKB lah yang pertama kali mendatanginya untuk mengajak berkoalisi.

”Apa yang terjadi, terjadilah, serahkan semua kepada Yang Maha Kuasa. Tapi jangan pernah Gerindra lupa, yang pertama ingin bekerja sama dengan kita, yang pertama datang ke rumah orang tua saya di Jalan Kertanegara Nomor 4 adalah Gus Imin,” katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Isi Piagam Koalisi Gerindra-PKB

Partai Gerindra dan PKB resmi menjalin koalisi untuk menghadapi ajang Pilpres 2024 mendatang. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Piagam Kerja Sama oleh dua Ketua Umum yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

Isi dari piagam tersebut pun dibacakan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam pemilu serentak tahun 2024;

2. Kerja sama partai Gerindra dan PKB di dasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat adil makmur sejahtera dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia;

3. Kerja sama partai Gerindra PKB dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada pemilu tahun 2024 dan membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak;

4. Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan diusung oleh kerja sama partai politik partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama sama oleh Ketua Dewan Pembina atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar;

5. Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja sama politik bersama dan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Disambut Riuh Kader Partai

Penandatanganan Piagam Kerjasama Politik Gerindra-PKB disambut riuh para kader partai. Adapun isi dari piagam tersebut dibacakan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan, dirinya sangat cocok dengan kalangan kyai, khsusunya Nahdlatul Ulama (NU). Sebab dalam sejarahnya, NU cerminan kesungguhan kebangsaan.

"Selalu membela bangsa dalam keadaan kritis atau genting. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 di Jakarta itu adalah proklamasi kemerdekaan, tetapi ujian kemerdekaan kita di Surabaya pada November 1945. Dan di situ kita melihat keberpihakan para ulama," tutur Prabowo.

Bagi Prabowo, PKB merupakan anak kandung dari NU. Bahkan, tradisi kepengurusan dan kader yang berasal dari non muslim pun ada di partai tersebut, selayaknya NU dulu.

"Artinya PKB adalah partai terbuka, partai yang merangkul semua. Jadi jangan heran kalau Gerindra cocok dengan PKB. Gus, kita dari dulu pengen sama antum. Dari dulu kami ingin sama antum. Tapi tidak ada kata terlambat. Walaupun dari dulu kita belum sekompak ini, tapi dari dulu kita selalu dekat di hati," jelas Prabowo.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menambahan, kerjasama antara Gerindra dan PKB merupakan upaya besar dalam menyongsong kesejahteraan masyarakat.

"Insyaallah 2024 kita akan merebut kekuasaan untuk kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia. Kekuasaan bagi PKB dan juga mungkin bagi Gerindra juga adalah alat paling efektif menghadirkan kemakmuran," kata Muhaimin.

Muhaimin yakin kebersamaan Gerindra-PKB akan menjadi sejarah dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur. Dia menyatakan, koalisi kedua partai itu dapat membawa kemaslahatan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

"Obsesi berbuah prestasi, permisi PKB-Gerindra koalisi," tandasnya.