Liputan6.com, Jakarta - Suasana kediaman rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo tampak sepi dan lenggang tidak ada aktivitas sesuai dirinya akui perihal skenario pembunuhan berencana. Bahkan petugas keamanan yang biasa berjaga di depan rumah Ferdy Sambo tidak terlihat sama sekali.
Dari pantauan di lapangan Minggu (14/8/2022), rumah megah dengan dua lantai di komplek pertambangan jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan tersebut tampak sepi. Pagar besi warna abu yang tertutup rapat dan jendela di lantai atas yang tirainya hanya menutupi satu sisi saja.
Di depan rumahnya persis terparkir dua buah mobil, yang satu berwarna hitam metalik dan satu lagi berwarna hitam pekat. Kemungkinan mobil tersebut merupakan mobil pribadi milik salah satu keluarga Sambo.
Advertisement
Baca Juga
Keberadaan petugas yang biasa berjaga di rumah Sambo di Saguling III pun tidak ada sama sekali. Hal serupa juga di jalan Saguling, tidak ada satpam yang berjaga dan portal yang biasanya ditutup kini dibiarkan terbuka begitu saja.
Sebelumnya, dikawasan tersebut dijaga ketat oleh satpam komplek dan keamanan rumah pribadi Sambo. Lantaran banyak awak media yang mencoba meliput di rumah Sambo, petugas sekitar pun membuat langkah tegas dengan menutup akses jalan menuju rumahnya.
Lebih lanjut, di rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo di komplek Polri, Pancoran, Jakarta Selatan tidak ada kegiatan berarti. Garis polisi yang mengelilingi tempat kejadian perkara, masih terpampang.
Bahkan meja dan kursi yang biasanya dipakai untuk berjaga depan rumah tersebut tidak ada yang menempatinya. Diketahui jarak antara rumah dinas ke rumah pribadi Sambo berjarak sekitar 300 meter.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komnas HAM Akan Tinjau TKP Penembakan Brigadir J
Kendati demikian, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Komnas HAM akan meninjau tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Senin (15/8/2022).
Peninjauan tersebut juga akan didampingi oleh tim laboratorium forensik (Labfor) hingga Inspektorat Khusus (Irsus).
"Untuk Senin, Komnas HAM infonya mau melihat TKP. Akan dihadiri oleh Labfor, Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis), Kedokteran Kepolisian (Dokpol), dan Irsus untuk otopsi ulang," kata Dedi ketika dihubungi wartawan, Sabtu 13 Agustus 2022.
Reporter:Â Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement