Liputan6.com, Jakarta Koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengumumkan untuk bersama. Disebutkan, koalisi ini akan membawa nyaman ke berbagai pihak.
"Koalisi Gerindra-PKB ini adalah koalisi yang mampu membuat nyaman berbagai pihak. Bukan hanya karena kombinasi Islam-nasionalis yang merepresentasikan dua aliran utama politik Indonesia. Namun juga karena tekad keduanya untuk mengusung pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan," kata Juru Bicara Kampanye Nasional Dita Indah Sari, dalam keterangan yang dierima, Senin (15/8/2022).
Baca Juga
Dirinya meyakini Pembangunan berkesinambungan di sini adalah kemauan untuk meneruskan hal dan pencapaian penting dari pemimpin sebelumnya.
Advertisement
"Prestasi, achievement, terobosan baik yang sudah ada di masa pak Jokowi harus dipertahankan. Sementara hal-hal baru yang juga baik nantinya perlu diadopsi, "lanjut Dita.
Dia pum menegaskan, PKB selalu setia dan menhomari para sekutu politiknya.
"Selama 10 tahun dulu PKB mengawal Pak SBY. Lalu selama 10 tahun mendukung pak Jokowi. Selama 2 dekade tak sekali pun PKB menggunting dalam lipatan atau nyeleneh mengabaikan kepentingan koalisi. Bahkan setelah pak SBY tidak lagi menjabat, Cak Imin masih berhubungan baik dan menghormati beliau,," sambungnya.
Maka makna berkesinambungan dalam koalisi Gerindra-PKB ini, harus dimulai dari adalah ekspresi loyalitas dan tidak melupakan sejarah. ]
"Jadi kami yakin, banyak pihak akan merasa nyaman dengan kebersamaan kami. " tutup Dita.
Â
Gerindra-PKB Berkoalisi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung soal peribaratan kepiting dalam dunia politik Indonesia, saat momen koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Kata Prabowo, politik di Indonesia saling adu siasat untuk mendapatkan yang terbaik dan menguntungkan. Sehingga wajar dirinya mengumpakan politik di tanah air banyak orang-orang seperti kepiting.
"Jadi memang orang pribumi ini seperti kepiting. Kepiting itu kalau ditaruh dalam satu ember, kalau ada temannya yang mau naik ke atas ditarik kakinya oleh temannya, diseret ke bawah. Itu sifat kepiting. Nah kadang-kadang politik di Indonesia itu penuh dengan kepiting-kepiting," tutur Prabowo disambut riuh para kader Gerindra-PKB, Sabtu (13/8/2022).
Â
Advertisement
Selangkah Lebih Maju
Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim mengatakan, sejumlah alasan duet Prabowo-Cak Imin selangkah lebih maju. Dia mengklaim, pasangan tersebut sudah populer dan dikenal publik. Secara elektabilitas juga sudah teruji di beberapa survei.
"Elektabilitas keduanya saat ini sudah diuji coba oleh surveyor politik dan bisa memenangkan kontestasi," kata dia.
Secara pengalaman di pemerintahan, Prabowo dan Cak Imin bergelut di eksekutif dan legislatif. Sehingga dalam memimpin pemerintahan ke depan, keduanya diyakini akan mudah mengaplikasikan program kerja untuk kemajuan pembangunan.
Kedua tokoh ini juga sudah dalam usia matang di politik. "Keduanya juga mempunyai usia matang di politik sehingga pastilah memiliki kebijaksanaan, jadi bukan hanya nalar akal sehat tapi juga hati yang bijak," kata Lukmanul.
Lebih lanjut, Lukmanul yakin tidak ada kader lain selain Prabowo dan Cak Imin yang lebih pantas maju nyapres. Duet ini dianggap paling cocok.
"Keduanya ketua umum partai, pemimpin tertinggi di PKB dan Gerindra, keduanya kader terbaik, banyak yang sudah cocok dgn duet ini," katanya.