Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memaknai pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR 2022.
Dia mengatakan, Presiden Jokowi telah mengingatkan agar bangsa Indonesia tetap waspada menghadapi ancaman krisis global. Untuk itu, dia meminta semua pihak dapat bekerja sama dan memberi kepercayaan penuh kepada pimpinan negeri ini.
"Ya saya kira kita bersyukur dengan prestasi yang sudah dicapai, tapi kita harus waspada. Saya kira inti daripada yang disampaikan Presiden, situasi dunia sangat tidak menentu. Kondisi dunia memperihatinkan, banyak negara diperkirakan akan sangat-sangat sulit. Banyak kelaparan di seluruh dunia," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Advertisement
Baca Juga
Ketua Umum Partai Gerindra ini optimistis Indonesia bisa menghadapi ancaman krisis global. Sebab, bangsa Indonesia dinilai sangat tangguh. Hal ini terlihat saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
"Indonesia bersyukur, tapi kita juga harus waspada. Kita harus rukun, kita harus sejuk, kita harus hati-hati, kita harus kerja sama dengan baik, kita harus percaya sama pimpinan, jangan mau diprovokasi," kata Prabowo.
Dengan ketenangan, kerja sama yang baik, juga sikap gotong royong, Prabowo yakin Indonesia dapat melalui ancaman krisis global.
"Sebagaimana kita berhasil menghadapi pandemi, InsyaAllah kita akan hadapi situasi yang akan datang," ucap Prabowo Subianto menandaskan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Minta Selalu Eling lan Waspodo
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan semua pihak untuk terus waspada dan siaga sebab krisis masih menghantui dunia. Tak hanya itu, kata dia, geopolitik dunia juga mengancam keamanan kawasan.
"Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu waspada, hati-hati, dan siaga. Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan," jelas Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di MPR, DPR, DPD RI, Selasa (16/8/2022).
"Kita harus selalu 'Eling lan Waspodo', harus ingat dan waspada," sambung dia.
Untuk itu, dia meminta semua pihak untuk selalu cermat dalam bertindak dan melangkah. Jokowi menekankan agenda besar bangsa harus tetap berjalan.
"Saya tegaskan kembali. Agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan," ucapnya.
Jokowi menyampaikan ada lima agenda besar pemerintah. Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam yang harus terus dilakukan. Kedua, optimalisasi sumberenergi bersih dan ekonomi hijau harus terus ditingkatkan.
Ketiga, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya.
"Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju. Dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas," tutur Jokowi.
Advertisement
Jangan Ada Lagi Politisasi Agama dan Polarisasi
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyatakan dukungan penuh kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyelenggarakan Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikam Jokowi dalam pidato kenegaraan presiden di sidang tahunan MPR 2022. “Tahapan Pemilu yang sedang dipersiapkan oleh KPU harus kita dukung sepenuhnya,” kata Jokowi.
Jokowi menegaskan tidak boleh ada lagi permainan politik identitas dan politisasi dalam pertarungan pemilu 2024. “Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial,” tegasnya.
Menurut Jokowi, sudah saatnya pesta demokrasi mengajarkan semua pihak untuk dewasa dan menjauhi polarisasi. “Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat,” kata dia.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih pada tokoh masyarakat dan agama yang membantu menjaga demokrasi. “Terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan, yang berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional,” kata dia.
“Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh ideologi bangsa.,” pungkas Jokowi.