Sukses

TGB Gabung Perindo, Nasdem Pastikan NTB Tetap Jadi Lumbung Suara Partai di Pemilu 2024

Syamsul Lutfhi mengatakan, bergabungnya Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Partai Perindo tidak akan membuat internal Nahdlatul Wathan dan Partai NasDem di Nusa Tenggara Barat (NTB) goyah.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem Syamsul Lutfhi mengatakan, bergabungnya Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Partai Perindo tidak akan membuat internal Nahdlatul Wathan dan Partai NasDem di Nusa Tenggara Barat (NTB) goyah.

Menurutnya, Partai Nasdem justru akan bertambah solid dan kompak menuju Pemilu 2024.

"Walaupun TGB sudah di Perindo, tapi, dua adiknya yakni Wakil Gubernur NTB sekaligus Ketua DPW NasDem NTB Sitti Rohmi Djalilah dan saya berkomitmen tetap membesarkan Partai NasDem," tutur Syamsul kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).

Menurut Syamsul, NasDem merupakan partai politik yang wajib didukung oleh warga NTB. Sebab, kebijakan politiknya selalu mengedepankan kepentingan rakyat, termasuk masyarakat di NTB.

Untuk memperkuat barisan dan membesarkan partai di NTB, Syamsul akan tetap akan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Partai NasDem pada pemilu yang akan datang.

"Saya kembali maju (nyaleg) melalui Partai NasDem," jelas dia.

Syamsul menyatakan, NTB bakal menjadi lumbung suara bagi Partai NasDem di Pemilu 2024 dengan meraih suaranya yang maksimal. Dia pun mengajak para kader untuk terus solid dan merapatkan barisan.

"Dari dua daerah pemilihan di NTB, kita menargetkan meraih dua kursi DPR RI. Satu kursi per dapil," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tantangan Lebih Berat

Syamsul mengakui tantangan yang dihadapi partai ke depannya akan lebih berat dibanding sebelumnya, termasuk persaingan antarpartai politik dalam mendapatkan suara yang juga semakin tajam. Untuk itu, menjaga komunikasi dan kekompakkan kader dan pengurus merupakan upaya antisipasi yang paling tepat.

"Jangan mau untuk diadu domba antar sesama kader. Kita harus solid dan kompak," Syamsul menandaskan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS