Sukses

Akhirnya Bupati Bangkalan Dilantik

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron dan Mohammad Dong dilakukan setelah SK Mendagri turun. Fuad sudah melengkapi ijazah Madrasah Aliyah yang setara dengan SMU.

Liputan6.com, Bangkalan: Menjadi bupati dan wakil terpilih tak otomatis langsung menduduki kursi puncak di kabupaten. Begitulah yang dirasakan Fuad Amin Imron dan Mohammad Dong. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan ini baru dilantik setelah hampir dua bulan menunggu. Pengangkatan sumpah jabatan dilakukan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (1/2). Dalam pidatonya, Imam Utomo menegaskan, Surat Keputusan Mendagri sudah turun dan masalah ijazah Fuad sudah beres. Fuad sudah melengkapi lagi ijazah Madrasah Aliyah yang setara dengan sekolah menengah umum. "Peraturannya ijazah harus setingkat SMU," kata Imam.

Pengaman upacara pelantikan sangat ketat. Maklum, sebelumnya berembus kabar demonstran penentang Fuad-Muhammad akan beraksi. Karena itu aparat keamanan sampai mengerahkan kendaraan taktis milik Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jatim. Agar upacara berlangsung mulus, polisi juga merazia para undangan yang membawa senjata tajam dan api.

Pelantikan Fuad dan Mohammad yang terpilih dengan perolehan 42 dari 45 suara pada 7 Januari silam ini batal, lantaran lawan politiknya menyebarkan dugaan bahwa ijazah yang dipakai calon bupati palsu. Kecurigaan ini direspons Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno dengan menunda pelantikan untuk menyelidiki kebenaran kecurigaan tersebut. Agar tak ada kekosongan kekuasaan setelah Mohammad Fatah mengakhiri jabatan, Mendagri menunjuk Kepala Badan Koordinasi Wilayah Bangkalan Ahmad Ismail sebagai Pelaksana Harian Bupati Bangkalan [baca: Nasib Bupati Bangkalan Terpilih Belum Jelas].

Tarik ulur pelantikan bupati dan wakilnya ini memancing kemarahan massa Fuad. Berkali-kali rombongan pendukung Fuad-Mohammad berdemonstrasi mendesak agar jagoannya dilantik. Bahkan, sekitar 250 kepala desa di Bangkalan ikut berunjuk rasa. Mereka mengancam melakukan pembangkangan sipil dengan menolak membayar pajak dan menaati hukum jika pasangan Fuad Amin dan Muhammad Dong tak diambil sumpahnya dalam tempo dua pekan [baca: Ratusan Kades Bangkalan Menolak Membayar Pajak].(TNA/Muhammad Khodim)