Liputan6.com, Jakarta Seorang mahasiswa, Rendy (20), menjadi korban begal di Warkop Boga Jaya Jalan Asmat, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Korban mengalami luka bacok akibat pembegalan yang terjadi pada Rabu 17 Agustus 2022.
Salah seorang saksi, Lili Nurhali (40) mengatakan, pembegalan yang dialami korban terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB. Pada saat kejadian korban selesai memakan mi.
Baca Juga
"Iya korban selesai makan dan posisi saya lagi main HP, abis itu pelaku begal datang," ujar Lili kepada Liputan6.com, Depok, Kamis (18/8/2022).
Advertisement
Dia menjelaskan, begal yang datang dari arah belakang, langsung datang meminta uang dan membacok korban. Melihat kejadian tersebut, Lili berinisiatif berteriak, "Begal" dan pelaku langsung melepaskan korban setelah mengambil handphone.
"Saya langsung teriak begal, pelaku langsung lari keluar warkop tapi handphone korban diambil pelaku," jelas Lili.
Melihat handphonenya dirampas pelaku, korban berusaha mempertahankan dan mengejar pelaku yang berusaha melarikan diri menggunakan motor. Melihat korban melawan, pelaku begal membacok korban kembali.
"Setelah keluar warkop ternyata pelaku dua orang dan korban di luar mendapat bacokan lagi," ucap Lili.
Lili mengungkapkan, korban mendapatkan bacokan sebanyak enam kali, bacokan pertama di dalam warkop dan lima bacokan di luar warkop. Korban mengalami luka pada bagian kepala, leher, tangan, dan punggung belakang.
"Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Raya, pelaku menggunakan penutup kepala sweater," ungkap Lili.
Luka Parah
Lili menambahkan, korban mengalami luka cukup parah karena mendapat bacokan menggunakan celurit. Korban telah mendapatkan perawatan untuk penyembuhan luka di rumah sakit.
“Sepertinya korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mengobati lukanya,” kata Lili.
Sementara, Kapolsek Beji, Kompol Cahyo membenarkan peristiwa pembegalan tersebut. Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan namun kasus tersebut sudah ditangani Polres Metro Depok.
“Iya sekarang kasusnya sudah ditangani Polres Metro Depok,” pungkas Cahyo.
Advertisement