Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus kawanan begal yang meresahkan warga Jakarta Barat. Menurut catatan selama Maret dan Juli 2022, AA dan kelima rekan telah beraksi sebanyak 13 kali di berbagai wilayah di Jakarta Barat seperti di Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah dan Tanjung Duren.
"Tersangka yang berhasil kami tangkap sebanyak 6 orang itu ada MR alias D, IF alias P, RH alias H, AA alias K, FG alias FZ dan MP alias AN," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono dalam keterangan, Kamis (18/8/2022).
Advertisement
Baca Juga
Joko mengatakan, tersangka dengan inisial AA merupakan dalang dari sindikat begal. Dia yang biasanya mengajak teman-temannya sesuai menenggak minum-minuman keras.
"Jadi mereka memang teman-teman nongkrong tapi yang otaknya inilah yang menginisiasi setelah minum, otaknya yang inisial nya AA," ujar dia.
Joko mengatakan, kawanan begal berkeliling mengenderai 6 sampai 7 sepeda motor untuk mencari korban. Targetnya pengendara sepeda motor yang melintas sendirian di kawasan sepi.
"Itu mereka pepet lalu ancam menggunakan senjata tajam," ujar dia.
Joko mengatakan, kawanan begal dikenal sadis. Setidaknya, tiga korbannya mengalami luka akibat sabetan senjata.
"Beraksi di Tamansari korban luka punggungnya, kemudian di Kembangan, lalu di Season City yang jarinya hampir putus kena sabetan senjata tajam," ujar dia.
Saat ini, para pelaku ditahan di rutan Mako Polres Jakarta Barat. Mereka dipersangkakan dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Motor Hasil Curian Dijual Melalui Medsos
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Barat sedang menelusuri ke penadah. Kepada polisi, kawanan begal mengaku menjual motor curian melalui media sosial. Adapun, satu unit sepeda motor dihargai Rp 2 juta.
Joko menyebut, masing-masing pelaku mendapat bagian Rp 200 ribu sampai Rp 300.000 ribu.
"Ya motor-motor itu mereka jual cepat ya harga satu juta sampai 2 juta itu secara COD, jadi random, dan lewat media sosialnya, mereka tawarkan ada yang jual ada yang ngambil, jadi dijual cepat," ujar dia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement