AHY: Keadilan untuk Semua, Jangan Tajam ke Lawan Tumpul ke Kawan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (Tim Dokumentasi dan Media Partai Demokrat)

Liputan6.com, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pesan kemerdekaan, dalam momentum hari ulang tahun Republik Indonesia ke-77.

Menurut AHY, makna kemerdekaan ditandai dengan hadirnya rasa keadilan yang sama rata tanpa pandang bulu.

"Kita ingin keadilan itu ditegakkan tentu untuk semua, jangan sampai tajam ke lawan, tumpul ke kawan, tajam ke kanan, tumpul ke kiri," kata AHY dalam siaran pers diterima, Kamis (18/8/2022).

Sebagai Ketua Umum parpol termuda diantara partai-partai politik yang ada di Senayan, AHY yakin dengan perubahan dan perbaikan, maka bangsa Indonesia bisa bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih baik.

"Semoga Indonesia juga semakin sejahtera rakyatnya, semakin maju negerinya, dan tentunya sama-sama kita menyongsong masa depan yang lebih baik,” harap putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Jumat (24/06) malam, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta. Pertemuan berselang satu hari setelah AHY menemui Ketua Umum Partai Nasdem, ...

2 dari 2 halaman

Inspirasi Jenderal Soedirman

Partai Demokrat Daftar Pemilu 2024 ke KPU — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kanan) saat pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 hari kelima di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/8/2022). Demokrat menjadi partai politik ke-12 yang mendaftarkan diri untuk calon peserta Pemilu tahun 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

AHY pun mengambil inspirasi dari Jenderal Besar Soedirman dengan melakukan gerilya Nusantara, untuk mendatangi masyarakat di tempat mereka masing-masing.

Menurut dia, dengan menggunakan kendaraan darat, udara dan air, AHY dapat merasakan hadirnya rakyat mulai dari ujung Timur di Aceh hingga ke ujung Barat di Papua.

"Tugas partai politik adalah mendengarkan suara rakyat, menyerap aspirasi mereka untuk kita suarakan baik di parlemen maupun ruang-ruang publik lainnya," AHY menandaskan.