Sukses

Dari Ketua MA hingga Menkumham Hadiri Grand Final Duta Peradilan Indonesia 2022

Ketua Mahkamah Agung H.M. Syarifuddin menghadiri secara langsung grand final Duta Peradilan Indonesia 2022.

Liputan6.com, Jakarta Sudah mencapai babak akhir! Duta Peradilan Indonesia sebuah program yang digagas oleh Mahkamah Agung dan bekerja sama dengan EMTEK Digital ini bertujuan untuk mencari simbol mudah sebagai agar bisa menebarkan citra positif dan meramaikan interaksi masyarakat terhadap Mahkamah Agung.

Tahapan grand final telah berlangsung di Soehanna Hall, Energy Building, SCBD Lot, pada Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 10.00-14.30 WIB. Pada tahap grand final ini menyisakan 8 finalis yang siap berorasi di depan dewan juri dan Tamu Kehormatan Duta Peradilan Indonesia 2022.

Adapun yang menjadi Tamu Kehormatan Duta Peradilan Indonesia 2022 adalah Ketua Mahkamah Agung H.M. Syarifuddin, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Direktur Utama PT. Indosiar Visual Mandiri Komjen Pol (Purn) Imam Sudjarwo. Mereka akan menghadiri secara langsung grand final Duta Peradilan Indonesia.

Finalis akan Orasi

 

Pada tahap Grand Final ini telah terpilih 8 Finalis dan masing-masing Finalis akan melakukan orasi dengan tema yang sudah di tetapkan oleh Dewan Juri, untuk menentukan 3 Besar. Selanjutnya, Tamu Kehormatan akan memberikan 1 pertanyaan kepada peserta yang masuk dalam 3 besar untuk mendapatkan nilai akhir dan apabila terdapat angka yang sama maka Ketua Mahkamah Agung akan menentukan pemenangnya.

Selain itu, orasi mereka akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Hakim Yustisial Mahkamah Agung atau Asisten Ketua MA, D.Y. Witanto; Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, Ronald Lumbuun; dan Pakar Public Speaking, Eva Alicia.

 

2 dari 2 halaman

Materi Orasi Finalis

Delapan finalis tersebut nantinya akan berorasi dengan tema yang dibagikan. Berikut 8 finalis dan temanya yang akan menjadi materi orasi:

1.Excel Arya Pratama dengan tema Perma tentang Administrasi dan Persidangan Elektronik dalam Perkara Pidana.

2.Ernalinda Ndakularak dengan tema Perma tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.

3. Jonathan Albert Nicholas dengan Tema Perma Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintah.

4. Agiel Anastasia Putri dengan tema Perma tentang Perempuan berhadapan dengan Hukum.

5. Deden Rafi Syafiq dengan Tema Perma tentang Gugatan Sederhana.

6. Hifsila Bintang Fortuna dengan tema Perma tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi.

7. Rideo Oktavia dengan Tema Perma tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin.

8. Danang Rizky Fadila dengan Tema Perma tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 dan 3 UUTPK.

Jaring 2.500 Peserta

Sejak dibukanya pendaftaran pada tanggal 11 Juni 2022 hingga ditutup pada tanggal 25 Juli 2022, Duta Peradilan Indonesia 2022 berhasil menjaring lebih dari 2500 peserta dari 351 kampus yang tersebar di 33 provinsi dan 348 Kota/Kabupaten. 

Dari ribuan peserta tersebut, sekarang dihasilkan 8 finalis yang melenggang ke grand final Duta Peradilan Indonesia 2022. Kedelapan finalis tersebut telah melalui seleksi dan penjurian ketat yang berlangsung pada Selasa, 2 Agustus 2022. Dari sebelumnya ada 20 finalis, tim dewan juri akhirnya memilih 8 finalis.

Kira-kira siapa yang akan menjadi Duta Peradilan Indonesia 2022? Ingin tahu hasilnya seperti apa? Kalian bisa saksikan secara streaming melalui Vidio pada hari Jumat, 19 Agustus 2022 pada pukul 19.00 WIB ya!

 

(*)