Liputan6.com, Jakarta - Gerindra-PKB membuka pintu lebar-lebar bagi PDI Perjuangan bila ingin bergabung dengan koalisi mereka. Dalam waktu dekat, PDIP akan bersilaturrahim dengan kedua partai tersebut.
"Silaturrahim monggo saja. Kalau mau gabung monggo, kan sudah jelas pemegang mandatnya," ujar Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Jumat (19/8).
Baca Juga
Jazilul menuturkan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar selaku pemegang mandat memiliki kewenangan menentukan apakah PDIP bergabung dengan koalisi atau tidak.
Advertisement
"Kan mandatnya ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ucapnya.
"Maka terbuka bagi siapa saja dan partai apa saja, termasuk PDIP, yang mau silaturrahim," kata Jazilul.
Segera Bertemu
Sebelumnya, Partai Gerindra berencana bertemu dengan PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap informasi tersebut menanggapi kans kerjasama koalisi Gerindra-PKB bersama PDIP.
"Kami akan bertemu dengan PDIP juga untuk membicarakan tentang bagaimana merawat persatuan dan demokrasi bisa berlangsung dengan baik," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).
Muzani menjelaskan, saat ini hubungan Gerindra dan PDIP juga sangat bagus. Deklarasi koalisi dengan PKB tidak mengganggu hubungan Gerindra dan PDIP.
"Kami hubungan dengan PDIP sangat bagus dan komunikasi kami dengan PDIP pasca kerja sama antara Gerindra dengan PKB juga sangat bagus," ujarnya.
Advertisement
Masih Komunikasi
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku akan menggelar pertemuan dengan PDI Perjuangan terkait dengan pemilu 2024. Meski PKB telah bekerjasama dengan Gerindra, tetap terbuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung, termasuk juga PDIP.
"Ya masih terus komunikasi semua pihak ya termasuk PDIP," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8)
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com