Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan Polri hatus berbenah diri pasca-penurunan kepercayaan publik terhadap Kepolisian akibat kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Ma’ruf Amin mendorong agar Polri terus melakukan bersih-bersih internal dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
“Saya kira harus ada langkah-langkah yang lebih tegas dalam rangka pembersihan ke dalam, penertiban ke dalam, dan juga (melakukan) langkah pemberantasan (kejahatan) lain seperti judi online dan sebagainya,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
Dengan melakukan berbagai penertiban di internal Polri, Ma’ruf Amin yakin reputasi Korps Bhayangkara akan kembali baik. “Dengan langkah-langkah seperti itu, saya kira nanti reputasi Polri akan kembali lagi,” tutur dia.
Selain itu, Ma’ruf juga mengomentari masalah judi online yang saat ini gencar diberangus Polri. Ia secara tegas mendukung langkah Polri ini, bahkan meminta agar pelaksanaannya dipercepat karena telah meresahkan dan memakan banyak korban.
“Ya saya kira itu sudah benar, memang sudah harus segera dilakukan (pemberantasan), karena masalah judi online ini sudah merambah kemana-mana dan sudah banyak korbannya, dan ternyata banyak bandarnya ada di berbagai negara tetapi ekornya ada di sini,” kata dia.
Ma’ruf Amin menyatakan mendukung penuh pemberantasan judi online di masyarakat. “Maka ini mesti diberantas tuntas saya mendukung itu langkah Polri supaya cepat dilakukan,” imbuhnya.
Heboh Grafik Judi Online Kaisar Sambo
Sebelumnya, grafik konsorsium 303 judi online milik mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai kaisar atau pemimpinnya beredar luas di tengah kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yang masih bergulir. Beredarnya grafik konsorsium judi online ini bikin heboh publik.
Tak tanggung-tanggung, dalam grafik konsorsium 303 judi online itu menyeret sejumlah sejumlah nama petinggi Polri selain Ferdy Sambo, misalnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Ada pula nama Kapolda Sumaetra Utara (Sumut) Irjen Pol Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak atau RZ Panca Putra, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nico Afinta, Petinggi Densus 88 Brigjen Pol Herry Heryawan, dan nama-nama lainnya.
Selain itu, grafik konsorsium 303 juga menampilkan beberapa nama crazy rich di Indonesia. Misalnya crazy rich asal Surabaya Tom Liwafa dan Steven Setiono.
Polri sendiri enggan bicara banyak terkait adanya dugaan grafik konsorsium 303 judi online Kaisar Sambo.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo hanya mengatakan, bahwa Polri bakal menindak tegas segala bentuk perjudian, premanisme, hingga narkoba. Namun, soal informasi yang beredar itu ia mengaku belum mengetahuinya.
"Pekat (judi, premanisme, narkoba) dan lain-lain sikat terus tanpa pandang bulu, itu komitmen Polri dari dulu," kata Dedi saat dihubungi, Jumat 19 Agustus 2022.
Selain itu, terkait dengan penyebar dan pembuat informasi tersebut bakal didalami oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Advertisement
Tom Liwafa Membantah
Bantahan juga disampaikan crazy rich Surabaya Tom Liwafa. Dalam video yang diunggah di InstaStory miliknya, Tom Liwafa membantah terlibat dalam kasus konsorsium 303.
"Assalamualaikum wr.wb, saya Tom Liwafa hari ini mengklarifikasi bahwa apa yang terjadi di Twitter, TikTok, ataupun di WA itu tidak benar, kenapa? Karena saya juga beraktivitas normal hari ini, saya masih ke kantor, saya masih di rumah, ini pakai baju begini," ucap Tom dikutip Liputan6.com, Jumat 19 Agustus 2022.
Namun di balik itu semua, apakah sebenarnya arti atau makna konsorsium 303?
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) melalui laman resminya https://kbbi.kemdikbud.go.id/, konsorsium sendiri memiliki beberapa arti.
Yang pertama, konsorsium artinya himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama, kumpulan pedagang dan industriawan, perkongsian.