Sukses

10 Rumah Warga di Kota Bogor Diterjang Banjir Lumpur

Banjir lumpur yang terjadi di Kampung Margabhakti, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor diduga dipicu tersumbatnya saluran air proyek perumahan di sekitar lokasi.

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu (21/8/2022) sore kemarin menyebabkan banjir lumpur.

Sedikitnya sepuluh rumah di Kampung Margabhakti, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor diterjang banjir lumpur. Kendaraan warga seperti sepeda motor dan barang-barang berharga lainnya ikut terendam lumpur.

Ketua RT 001 Kampung Margabhakti, Idah Paridah menuturkan, peristiwa banjir lumpur terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat wilayah itu diguyur hujan lebat.

Banjir disebabkan tersumbatnya saluran air proyek perumahan di Kertamaya. Luapan air yang berlebih akhirnya membeludak.

Debit air cukup tinggi juga menyebabkan tebing setinggi 8 meter dan sepanjang 12 meter longsor. "Awalnya karena saluran air tersumbat. Air semakin tinggi hingga meluap dan mendorong material yang ada," kata Idah saat ditemui Senin (22/8/2022).

Tercatat, 11 kepala keluarga (KK) dengan total 41 jiwa yang terdampak musibah banjir lumpur ini. Di antaranya, keluarga Muh dengan total 3 jiwa, Madroji dengan 2 jiwa, Abidin dengan 4 jiwa, Saripudin dengan 4 jiwa.

Kemudian Jaenal Abidin dengan 4 jiwa, Saepuloh dengan 3 jiwa, Ipan dengan 4 jiwa, Herman dengan 7 jiwa, Adi 1 dengan 5 jiwa, Wahyu dengan 2 jiwa, terakhir Saoh dengan 3 jiwa.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beberapa Warga Terpaksa Mengungsi

Beberapa warga di antaranya terpaksa mengungsi mengingat rumah mereka terancam terdampak longsor susulan.

"Sampai siang tadi lumpur yang menutupi lantai rumah juga belum dibersihkan oleh warga," kata Idah.

Lurah Kertamaya, Ali Firdaus Abdul Kadir menyatakan pihaknya sudah meminta pihak kontraktor proyek perumahan untuk bertanggung jawab dalam kejadian ini.

“Saya minta akibat bencana segera diatasi. Jangan sampai kejadian terulang lagi,” kata Ali. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.