Sukses

Curiga Ada Upaya Deligitimasi Kapolri, KNPI Minta Polri Bersih-Bersih

Kasus dugaan pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat kini berbuntut panjang. Setidaknya ada dua kasus lain yang turut terseret.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat kini berbuntut panjang. Setidaknya ada dua kasus lain yang turut terseret.

Kasus lain itu adalah istilah Kaisar Sambo selama menjadi Ketua Satgasus, hingga dugaan terdapat konsorsium bisnis haram yang melibatkan para petinggi Polri.

Arya meminta Kapolri Listyo Sigit Purnomo tetap tenang dalam merespons reaksi publik yang cenderung menyudutkan institusi Polri. Dia juga mengapresiasi langkah Polri dalam penyidikan kasus ini.

"Alhamdulillah, fenomena ini bagi kami justru menjadi titik balik restorasi di tubuh Polri", kata Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM KNPI Arya Kharisma Hardy kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).

2 dari 3 halaman

Hikmah

Menurut mantan Pj Ketua Umum PB HMI itu, banyak hikmah yang bisa dipetik dari kasus Sambo. Salah satunya, dukungan masyarakat dan semua elemen bangsa kepada Kapolri.

Arya mengingatkan, situasi penegakan hukum yang komplek seperti ini sangat rentan dimanipulasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama saat tahun politik seperti sekarang ini.

"Sudah mulai terlihat niat baik Kapolri dalam mendetoksifikasi bisnis haram di internal Polri justru dipolitisasi untuk mendelegitimasi posisi Kapolri," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Dukung Kapolri

Lebih lanjut Arya mendorong Jenderal Sigit terus berkomitmen melakukan pembersihan dalam institusi Polri secara presisi.

"Kami sangat meyakini bahwa Publik akan selalu mendukung sikap dan langkah tegas Kapolri yang sangat penting bagi citra Polri ini," tutupnya.

Â