Â
Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR yang juga Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan pentingnya penguatan Pancasila terhadap setiap individu masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara sosialisasi 4 Pilar kebangsaan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (24/8/2022). Acara ini turut dihadiri Bupati Sambas Satono beserta jajaran Forkopimda setempat, kepala desa, camat dan tokoh masyarakat Sambas.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, Pancasila adalah suatu kesepakatan yang sudah final yang diputuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
"Sekarang Pancasila sudah final. Mengganti Pancasila akan berhadapn dengan orang-orang seluruh Indonesia, termasuk akan berhadapan dengan seluruh warga Sambas. Setiap upaya mengganti Pancaisla itu akan berhadapan dengan masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya.
Tugas MPR adalah untuk memastikan kehidupan berbangsa dan bernegara tetap pada jalur ideologi negara. Karena Pancasila sebagai ideologi negara telah menjadikan Indonesia kuat dan menjadi bangsa yang merdeka.
"Kita baru saja merayakan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Ikrar proklamasi kita adalah kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Artinya kita sudah berhasil melepas diri dari semua belenggu penjajahan, termasuk produk-produk sistem bernegara di dalam. Kita mengatur diri kita sendiri dalam membangun bangsa dan negara kita," jelas Muzani.
"Pancasila telah berhasil menjadikan bangsa Indonesia yang beragam menjadi bersatu. Itu yang menjadikan kita kuat, kita diikat oleh kesepakatan para pendiri bangsa kita. Pancasila menyatukan perbedaan," tambah Muzani.
Â
Tetap Bahasa Indonesia
Muzani mencontohkan, bagaimana bahasa Indonesia juga sebagai salah satu untur pemersatuan bangsa.
"Di Sambas ada bahasa lokal, tapi tetap bahasa nasionalnya adalah bahasa Indonesia. Begitu pun orang Aceh, Batak, Papua dan semuanya ada bahasa lokal, tapi bahasa nasional, bahasa persatuan kita tetap bahasa Indoensia," kata dia.
Kabupaten Sambas berbatasan langsung dengan negara Malaysia, sehingga Kabupaten Sambas dan daerah lain yang berbatasan langsung dengan negara tetangga masyarakatnya harus sehat, makmur dan ideologinya harus kuat.
"Pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus erat bersinergi dalam pembangunan daerah perbatasan seperti Kabupaten Sambas dan ditujukan untuk penguatan masyarakat Kabupaten Sambas sekaligus memperkuat pertahanan negara. Karena masyarakat perbatasan adalah ujung tombak pertahanan negara," tutup Muzani.
Advertisement