Sukses

Berikan Perlindungan ke Anak Sambo, LPAI Koordinasi dengan Psikolog Polri

Usai saling koordinasi antara Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan psikologi Mabes Polri, keduanya sepakat untuk bersama-memberikan perlindungan kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo.

Liputan6.com, Jakarta - Usai saling koordinasi antara Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan psikologi Mabes Polri, keduanya sepakat untuk bersama-memberikan perlindungan kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo.

Kata ketua LPAI, Seto Mulyadi, dirinya sempat diundang mendadak oleh Brigjen Pol Kristiono selaku kepala psikologi Mabes Polri untuk membahas perlindungan ke anak-anak Ferdy Sambo dan sepakat untuk saling bekerja sama.

"Jadi artinya juga saling memadukan kemampuan masing-masing karena kami pengalamannya di bidang penanganan anak-anak sementara dari biro psikologi mabes polri lebih juga penanganannya di pemeriksaan-pemeriksaan dan kaitannya juga dengan situasi kepolisian," ungkap Seto saat bertemu wartawan di Mabes Polri, Rabu (24/8).

Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengagendakan pertemuan dengan anak-anak Sambo untuk mengetahui bagaimana kondisi psikologis anak-anak tersebut.

"Jadi dari pembicaraan itu nanti kita bisa kembangkan langkah-langkah apa yang dapat kami lakukan bersama," ujarnya.

Diketahui anak dari pasangan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi berjumlah empat orang dua di antaranya yang berumur 17 dan 15 tahun berada di Magelang yang sedang menempuh pendidikan. Lalu untuk duanya lagi yang masih berumur balita 1,5 tahun dan sang kakak sulung berada di Jakarta.

2 dari 3 halaman

Direncanakan ke Magelang

Kak Seto sudah mengagendakan untuk bertemu dua anak Sambo yang sedang sekolah di Magelang akhir bulan ini.

"Tanggal 31 Agustus kita berangkat ke sana, jadi intinya itu pertemuan awal dulu yang kita lakukan bagaimana itu nanti kita akan bahas bersama," ucapnya.

Untuk dua anak Sambo yang berada di Jakarta diketahui masih bersama dengan sang ibunda, Putri Chandrawathi. Kendati itu, kata Kak Seto, pertemuan tersebut bersifat fleksibel mana yang akan bertemu duluan.

"Kami juga lakukan apakah sebelum berangkat atau setelah kembali dari sana (Magelang). Jadi, kami mungkin juga akan mendapatkan pemahaman dari kedua orangtuanya, kakanya bagaimana situasi adiknya dan sebagainya," imbuh Seto Mulyadi.

3 dari 3 halaman

Solusi

Kak Seto menyarankan kepada anak-anak Ferdy Sambo untuk sementara waktu tidak mengenakan gawai. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya cyber bullying yang diterima.

Lebih lanjut, LPAI juga akan menyiapkan jalur pendidikan informal. Menurutnya jalur pendidikan informal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pendidikan seperti di sekolah pada umumnya.

"Dan itu memang dimungkinkan dan dijamin oleh Undang-Undang sistem pendidikan nasional," imbuh Kak Seto.

Antisipasi tersebut, menurut kak Seto akan terus berlangsung lama hingga anak-anak tersebut kembali mendapat kepercayaan diri kembali.

"Kembali memiliki daya resistensi daya yang lebih tegar, maka kita bisa kembalikan ke lingkungan keluarga. Tapi yang terbaik memang justru pihak keluarga. Itu yang paling utama," tutupnya.

Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com