Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyayangkan insiden cekcok antara pemobil dan pramudi Transjakarta yang viral belakangan ini. Riza menyebut tindakan pemobil yang juga memukuli sopir bus Transjakarta sebagai perbuatan tercela.
"Saya menyayangkan pemukulan wajah Bapak kita yang bekerja sebagai supir busway. Ini perbuatan tercela," kata Riza melalui akun resmi Instagram @arizapatria dikutip Sabtu (27/8/2022).
Baca Juga
Riza pun meminta agar perbuatan tak pantau itu dapat segera diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang turut mengawal kasus ini.
Advertisement
"Saya minta agar diproses sesuai aturan yang berlaku," ujar Riza.
"Terima kasih atas video laporan netizen, terima kasih untuk akun @jakarta.ku dan akun @majeliskopi08," lanjut dia.
Riza juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah segala bentuk tindak kekerasan dan main hakim sendiri. Dia berpesan agar dalam menghadapi situasi apapun kesabaran lebih diutamakan.
"Mari cegah tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Latih kesabaran dan lawan kekerasan," ucap Riza.
Riza juga menyampaikan pentingnya memanfaatkan alat komunikasi untuk melawan kekerasan dengan cara merekam kejadian baik berupa foto maupun video untuk dijadikan alat bukti.
"Gunakan HP kita, foto, rekam, laporkan ke pihak berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112," kata dia.
Serahkan Diri
Pengemudi mobil penganiaya sopir TransJakarta di Ciputat, Tangerang Selatan menyerahkan diri ke polisi.
"Ya. Sudah diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan ketika dihubungi pada Sabtu (27/8/2022).
Yandri mengatakan, pengemudi mobil tersebut menganiaya sopir Transjakarta karena emosi.
"Motif ya emosi. Yang bersangkutan menyerahkan diri," kata Yandri.
Pelaku merupakan warga Kecamatan Tapos, Kota Depok. Sebelumnya, beredar video singkat yang menunjukkan sopir bus Transjakarta dianiaya oleh seorang pria tak dikenal. Video tersebut viral di media sosial pada Kamis (25/8) kemarin.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria menghampiri sopir Transjakarta dan langsung menunjuk-nunjuk ke muka sang sopir sambil meluapkan emosinya.
Tidak lama kemudian, pria tersebut memukul wajah sang sopir dan langsung kabur ke arah mobil Honda berwarna hitam dengan pelat nomor F 1604 RA.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor, menyatakan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tak menolerir kekerasan yang dilakukan pengendara mobil pribadi kepada pramudi pada Kamis (25/8/2022) malam.
Diketahui, kejadian tersebut terekam kamera penumpang yang menyaksikan kejadian dan viral di media sosial.
"Transjakarta secara tegas menolak segala bentuk kekerasan di jalan yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan serta keamanan dan kenyamanan pelanggan. Transjakarta melindungi setiap pekerja transportasi yang sedang melakukan pelayanan kepada masyarakat," kata Anang dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Anang memastikan Transjakarta akan mengawal kejadian tersebut untuk diproses ke jalur hukum. Ini dilakukan agar tidak ada lagi kekerasan serupa yang dialami oleh pramudi dan seluruh pekerja transportasi.
"Seberapa pun sulitnya situasi di jalan diharapkan diselesaikan dengan baik, tidak dengan kekerasan yang merugikan publik, terutama pekerja transportasi," jelas Anang.
Advertisement