PAN Umumkan 9 Nama Bakal Capres, PPP Tegaskan Bukan Keputusan KIB

Tiga Petinggi Koalisi Indonesia Bersatu Jalan Bersama ke KPU — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat jalan bersama menuju Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022). Kedatangan ketiga petinggi KIB tersebut diiringi dengan berbagai atraksi tarian tradisional untuk mendaftarkan partai masing-masing sebagai peserta Pemilu 2024. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menegaskan sembilan nama bakal calon presiden (capres) yang muncul di Rakernas PAN bukan atas nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menurut dia, kandidat capres-cawapres 2024 dari KIB akan dibahad bersama Ketum PAN dan Ketum Golkar.

"Kalau itu kan bukan KIB. Biarin saja PAN, saya kira nanti KIB akan bicarakan antara kami bertiga," jelas Suharso kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/8/2022).

Dia menyampaikan, KIB belum membahas soal capres-cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dia menyebut pertemuan lanjutan KIB pada Oktober mendatang, baru akan membahas soal program.

"Chapter demi chapter ya. Chapter itu (capres) belum, nanti yang akan datang. kKita masih bicara soal program, tuan rumahnya PPP. Kita akan bikin di Semarang," ujar Suharso.

Suharso membuka kemungkinan pembahasan soal kandidat capres dan cawapres KIB dibahas setelah pertemuan tersebut. Hanya saja, dia tak menjelaskan rinci kapan agenda tersebut mulai didiskusikan oleh PAN, PPP, dan Golkar.

"Nanti setelah itu baru kita akan mengumumkan atau kita nanti akan chapter yang lain, termasuk salah satunya soal (calon) presiden," tutur Suharso.

Pada kesempatan ini, dia menanggapi soal nama Sandiaga Uno yang diusulkan kader PPP daerah sebagai kandidat capres. Suharso menuturkan partainya akan mendengar usulan tersebut.

"Ada mekanisme di kami. Kalau (ada usulan) itu kami dengar saja dulu," ucap Suharso.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memulai safari politik pertama, dengan mengunjungi Partai Golkar. Kedua partai menilai, PSI dan Golkar memiliki visi atau pandangan politik yang sama.

2 dari 2 halaman