Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap program kerjanya di sektor transportasi umum, terutama bus listrik dapat dilanjutkan oleh penerusnya. Pasalnya, menurut Anies, tren penggunaan transportasi umum di Jakarta terus meningkat.
Harapan ini ditujukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan mengganti Anies setelah masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022 nanti. Termasuk juga kepada gubernur definitif yang dipilih pada 2024 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi, seperti misalnya kendaraan umum, penumpangnya dulu setiap hari itu 350 ribu tahun 2016, tahun 2020 berhasil mencapai 1 juta, tapi target kita sesungguhnya adalah 4 juta," kata Anies usai menghadiri penandatanganan perjanjian antara VKTR dan Jasa Sarana yang merupakan rangkaian acara forum U20 Mayors Summit di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menuturkan, penggunaan kendaraan umum yang masif harus terus dijalankan. Terlebih kebijakan itu berdampak mengurangi emisi di Jakarta.
"Jadi, trend ini harus diteruskan supaya pengguna kendaraan umum lebih banyak, emisi berkurang, dan kita punya kota yang lebih sehat," kata Anies Baswedan.
Anies berpesan agar program tersebut dapat diteruskan lewat penetapan peraturan. Mengingat subsidi dan programnya sudah ada dan telah dijalankan.
"Jadi kita berharap itu bisa diteruskan, lewat apa? Tentu lewat peraturannya, sudah ada komitmennya untuk subsidinya, sudah ada program di Transjakarta-nya, sehingga dengan begitu ini bisa berkelanjutan," ucap Anies.
Â
Penandatanganan MoU Bus Listrik
Sebagai informasi, penandatanganan perjanjian antara VKTR dan Jasa Sarana terkait elektrifikasi bus atau bus listrik ini merupakan bagian dari runtutan forum Urban 20 (U20) di hari kedua yang bertajuk Future of Urban Mobility Forum (U20 2022 Side Event).
Usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) proyek bus listrik, agenda forum U20 dilanjutkan dengan diskusi panel kerja sama Jakarta dan Jawa Barat dalam penguatan agenda elektrifikasi yang dapat menginspirasi kota lainnya untuk mempercepat net zero.
Diskusi ini menghadirkan Kepala Riset Asia Pasifik BloombergNEF, Ali Izadi Najafabadi, Direktur Utama Transjakarta, M Yana Aditya dan Direktur Utama Jasa Sarana Indrawan Sumantri.
Advertisement