Sukses

Per 31 Agustus 2022, Pendaftar MyPertamina Tembus 1 Juta Jelang BBM Naik

MyPertamina merupakan aplikasi buatan Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan Pertalite dan Solar bagi kebutuhan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - MyPertamina merupakan aplikasi buatan Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan Pertalite dan Solar bagi kebutuhan masyarakat.

Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan ketersediaan dan melanjutkan inisiatif pendaftaran Program Subsidi Tepat sebagai upaya penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.

Pertamina mencatat total kendaraan yang telah didaftarkan di platform MyPertamina mencapai lebih dari 1 juta unit. Terbanyak pendaftar berasal dari Provinsi Jawa Barat.

"Sudah tembus 1 juta kendaraan yang daftar. Terbanyak memang masih untuk Provinsi Jawa Barat," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Merdeka.com di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2022.

Irto menjelaskan, jumlah kendaraan yang telah didaftarkan baik di booth pendaftaran di SPBU/lokasi yang ditentukan, website subsiditepat.mypertamina.id maupun melalui aplikasi MyPertamina.

Hal tersebut, kata dia, dinilai memperlihatkan minat masyarakat untuk mengikuti Program Subsidi Tepat Sasaran cukup tinggi.

Irto melanjutkan, pendaftaran program Subsidi Tepat Sasaran melalui MyPertamina tetap berlaku meskipun harga BBM subsidi jenis Pertalite maupun Solar mengalami penyesuaian harga. Termasuk, jika kebijakan pembatasan mulai berjalan.

"Kita tetap membuka pendaftarannya, kan bisa saja ada kendaraan baru, perubahan nomor mobil, dan lainnya," beber dia.

Untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftarkan kendaraannya, Pertamina Patra Niaga juga terus memastikan kesiapan di lapangan dalam bentuk booth pendaftaran langsung.

Booth pendaftaran langsung ini untuk membantu dan mempermudah akses masyarakat untuk melakukan pendaftaran, datang langsung dan akan dibantu pengisian data serta dokumen pendukungnya.

"Jadi tak perlu khawatir, booth pendaftaran langsung akan tetap disediakan untuk mempermudah masyarakat yang tidak memiliki handphone atau akses internet. Bagi yang punya, bisa langsung ke website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui menu Subsidi Tepat di Aplikasi MyPertamina. Tinggal isi dan upload dokumen yang diperlukan," tambah Irto.

Pertamina juga mengingatkan kepada masyarakat saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus dibuka. Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi saat ini juga masih seperti biasa dan belum ada pembatasan.

Kedepan, Program Subsidi Tepat Sasaran ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.

 

2 dari 4 halaman

Tujuan Pendaftaran di MyPertamina

Kemudian Irto menjelaskan, Program Subsidi Tepat saat ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar.

"Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan," ujar Irto.

Dia menjelaskan, saat ini pun pihaknya masih berfokus pada pendaftaran dan sosialisasi, guna memastikan kesiapan sistem serta operasional di lapangan.

"Serta sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi," papar Irto.

Hingga akhir Agustus 2022, sudah lebih dari satu juta unit kendaraan yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat. Dari seluruh kendaraan tersebut sedikit ada pergeseran, dimana persentase jenis kendaraan Pertalite hampir 70 persen, dan kendaraan pengguna Solar subsidi yang didaftarkan meningkat menjadi lebih dari 30 persen.

"Dari data tersebut, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar masih didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum," ucap Irto.

 

3 dari 4 halaman

Pertamina Berikan Kemudahan

Dalam meningkatkan jumlah pendaftar, Irto mengatakan untuk mempermudah masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung.

Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan menu Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.

"Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar diseluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offlinebbm-subsidi-tepat . Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu," kata Irto.

Irto juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya.

Pertamina Patra Niaga juga saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi QR Code di beberapa titik.

 

4 dari 4 halaman

Dokumen yang Perlu Disiapkan Saat Pendaftaran MyPertamina

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan sejumlah dokumen yang perlu dipersiapkan untuk pendaftaran MyPertamina.

Brasto menyampaikan, dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kendaraan pribadi adalah foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang (dalam satu dokumen), foto kendaraan tampak semua, dan foto kendaraan tampak nomor polisi.

Sementara untuk kendaraan komersial barang, komersial umum, dan layanan umum memerlukan KIR sebagai dokumen tambahan.

"Untuk konsumen non kendaraan yang membeli dengan jeriken perlu menyiapkan foto KTP, foto diri, dan surat rekomendasi Instansi Pemerintah Daerah terkait," kata Brasto dalam pernyataannya.

Namun jika mengalami kesulitan atau ingin bertanya lebih lanjut terkait proses pendaftaran tersebut, lanjut Brasto, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 maupun mendatangi 15 booth konsultasi yang terdapat di 2 kota lokasi wilayah pendafaran subsidi tepat tersebut.

"Kami saat ini menyediakan 7 booth di Kota Yogyakarta dan 8 booth di Solo," tutup Brasto.