Liputan6.com, Jakarta Wakil Sekretaris Jenderal PKB Saiful Huda menyatakan, elite dari DPP PKB dan DPP Gerindra intens melakukan pertemuan untuk membahas koalisi. Namun, dia menyebut tidak semua agenda pertemuan koalisi terbuka bagi media.
“Ada (pertemuan) dalam waktu dekat, kita juga sering ketemu tapi belum waktunya kita publish ke temen media,” kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga
Dia menyatakan saat ini Koalisi PKB-Gerindra menyiapkan sekretariat bersama (sekber) koalisi. Nantinya, Sekber menjadi tempat bernaung kedua partai untuk membahas langkah-langkah pemenangan menuju 2024.
Advertisement
“Kita sedang menyiapkan peresmian sekber, sekretariat bersama dengan Gerindra,” kata Huda.
Selain itu, dia menyebut koalisi PKB Gerindra selalu membuka pintu bagi parpol lain untuk bergabung di koalisi, termasuk PDIP.
“Tinggal kita tunggu mbak Puan, teman teman PDIP kira kira bikin blok poros baru mengajak partai partai menengah. PKB ini kan partai menengah dia ranking keempat,” kata Huda.
Huda juga menyampaikan harapan PKB agar tidak hanya ada dua paslon capres di Pilpres 2024, dengan demikian, tidak terjadi polarisasi di masyarakat seperti kasus 2019.
"Kalau dua pasangan, potensi untuk terjadi polarisasi itu pasti akan kuat,” pungkas Huda.
Makin Mesra
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra sepakat untuk menjalin kerja sama politik menuju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Saat ini, kedua partai kian intens menggelar berbagai acara pemenangan di berbagai daerah.
Sejumlah kegiatan yang digelar oleh PKB di berbagai daerah juga dihadiri oleh jajaran pengurus Partai Gerindra.
Misalnya saat Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menghadiri acara pesta durian bersama ratusan petani durian, sawit dan karet di Kebun Durian Jakung, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis 24 Agustus 2022 lalu, sejumlah pengurus Partai Gerindra juga terlihat hadir.
Cak Imin mengatakan, kegiatan pemenangan yang dilakukan secara bersama oleh kedua partai politik ini merupakan implementasi dari kesepakatan koalisi yang sebelumnya ditandatangani antara PKB dan Gerindra.
"Salah satu poin penting dalam Piagam Deklarasi PKB dengan Gerindra adalah menindaklanjuti koalisi ini dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati," ujar Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan, jajaran pengurus kedua partai di berbagai tingkatan akan terus melakukan upaya-upaya pemenangan bersama.
"Saya melihat kader di daerah sangat bersemangat untuk menyambut koalisi yang dibangun PKB dengan Gerindra ini. Beberapa kegiatan yang digelar oleh pengurus PKB di daerah juga melibatkan teman-teman Gerindra," kata dia.
Advertisement
Harapan
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut koalisi partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membangkitkan kekuatan mereka yang lemah. Hal itu dia katakan usai meresmikan Kantor DPC Gerindra Kabupaten Brebes pada Minggu (28/8/2022).
Pada kesempatan ini Muzani didampingi sejumlah fungsionaris DPP Partai Gerindra seperti Waketum Gus Irfan Yusuf Hasyim dan Ketua OKK Prasetyo Hadi. Kemudian anggota DPR Fraksi Gerindra Mohamad Hekal dan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid, Ketua DPP Eko Wibowo dan Setyoko, beserta jajaran anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Brebes Partai Gerindra.
Awalnya, dalam sambutan peresmian kantor DPC Gerindra Kabupaten Brebes, dia menyebut sebagai penanda adanya perjuangan dalam mewujudkan kepentangan rakyat.
Muzani menyebut tidak ada sedikit pun bantuan dari pusat dalam setiap proses pembangunan kantor-kantor DPC Gerindra seluruh Indonesia. Dia menyebut hal itu sebagai penanda bahwa Gerindra adalah partai mandiri.
"Melalui kantor DPC Gerindra Kabupaten Brebes ini kita ingin memperbaiki nasib petani bawang agar lebih makmur. Kita ingin padi kita harganya bagus. Kita ingin para petani bebek dan pengusaha telur asin untung. Dan kita berharap melalui kantor ini Pak Prabowo bisa menjadi presiden pada 2024. Maka dengarkan lah rakyat, jangan khianati rakyat, jangan lupakan rakyat, selalu dekat dengan rakyat," kata Muzani, Minggu (28/8/2022).
Muzani mengatakan, keputusan Prabowo menjadi capres bukan karena keinginan pribadinya. Dia menyebut seluruh pengurus Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, dan DPP menginginkan dan menyampaikan aspirasinya agar Prabowo maju pada Pilpres 2024 mendatang.
"Keputusan beliau untuk maju menjadi calon presiden tidak lain adalah bagian dari tanggung jawab beliau. Karena rakyat masih terus memberikan dukungan kepada kami, kepada Pak Prabowo dan kepada Partai Gerindra," kata dia.
Oleh sebab itu, Muzani menyebut Gerindra siap berkoalisi dengan PKB. Menurut dia, koalisi ini bakal memperjuangkan mereka yang lemah.
"Dan itu sebabnya kenapa kita begitu cepat ketemu (dan berkoalisi) dengan PKB. Karena kita berjuang untuk membangkitkan yang lemah menjadi kuat," jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Soal Capres
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ngotot masih ingin menjadi calon presiden untuk Pilpres 2024, meski sudah berkoalisi dengan Gerindra. Partai Gerindra sendiri telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pesta demokrasi tersebut.
"Per hari ini sama-sama capresnya, sama-sama capresnya (Prabowo dan Cak Imin)," ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2024).
Lalu, siapa yang akan berperan sebagai calon presiden dan wakil presiden, dia mengatakan hal ini masih dalam pembahasan. Prabowo dan Cak Imin sama-sama masih membahas di internal.
"Itu kesimpulannya masih dalam proses, Prabowo sama saya punya tugas di koalisi untuk berbicara lebih lanjut," kata Muhaimin.
Namun, dia memastikan, calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB tidak melirik tokoh lain di Pilpres 2024. Kedua calonnya hanya Cak Imin dan Prabowo.
"Ya kalau sudah dua orang bertemu masa kita ngusulin orang lain," ucap Muhaimin.
Dia juga menyebut koalisi PKB-Gerindra akan bertambah. Bakal ada dua anggota baru di koalisi tersebut. Namun, dia masih merahasiakan partai yang tengah dekat dengan Gerindra-PKB.
"Sudah ada dua partai yang intensif, moga-moga positif, moga-moga jadi," ujar Muhaimin.
"Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka enggak jadi masuk," sambung dia.
Advertisement