Sukses

Komnas HAM: Sosok Penembak Pertama Brigadir J Masih Misterius

Sosok penembak pertama Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih misterius. Hal ini sebagaimana penyelidikan dan pemantauan dari Komnas HAM.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok penembak pertama Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih misterius. Hal ini sebagaimana penyelidikan dan pemantauan dari Komnas HAM.

Brigadir J ditemukan tewas dengan luka tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.

"Terkait peristiwa tanggal 8 Juli 2022 di rumah dinas nomor 46 terdapat peristiwa penembakan Brigadir J dengan beberapa versi berdasarkan keterangan beberapa pihak yang harus dibuktikan dengan proses pengadilan," kata Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, saat konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

Anam menerangkan, ada beberapa versi terkait dengan siapakah orang yang menembak lebih dahulu. Namun, Anam tak mau berspekulasi lebih jauh. Menurut dia, biarkan proses pengadilan yang akan menguji.

"Kita menghormati proses penegakan hukum dan kita semuanya harus menunggu apa yang akan diyakini oleh hakim dan diputuskan siapa yang bersalah, siapa yang nembak duluan dan sebagainya," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Luka Tembak

Anam menjelaskan hasil pemeriksaan luar dan otopsi pertama kali terhadap jasad Brigadir J. Adapun ditemukan 7 luka tembak masuk dan ditemukan 6 luka tembak keluar.

Sementara itu pada otopsi kedua yang dilakukan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) ditemukan 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar.

3 dari 3 halaman

Perbedaan

"Ini memang ada perbedaan karena kalau menurut penjelasan ya karena memang perubahan ini terkait kondisi jenazah dan konsekuensi adanya formalin," ujar dia.