Sukses

Jokowi Kagumi Rumah Ibadah Bawah Tanah di Papua yang Cerminkan Toleransi

Presiden Jokowi mengagumi keberadaan masjid dan gereja di kawasan DMLZ Underground, Mimika, Papua. Dua rumah ibadah di bawah tanah itu dinilai mencerminkan toleransi yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi rumah ibadah yang berada di bawah tanah di Papua, Kamis (1/9/2022). Hal itu dilakukan Jokowi saat dalam perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi singgah di Deep Mill Level Zone (DMLZ) Underground, Kabupaten Mimika, Papua. Di tempat itulah terdapat Masjid Al Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria.

Jokowi dan Iriana mengagumi rumah ibadah yang bukan saja unik, namun mencerminkan sebuah toleransi yang sangat tinggi.

Presiden Jokowi melihat Gereja Oikumene Soteria. Gereja ini berada di bawah tanah kawasan DMLZ Underground, Mimika, Papua dan berdampingan dengan Masjid Al Baabul Munawwar. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Usai kunjungan singkat itu, Jokowi bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Grasberg Block Cave (GBC) Underground, Kabupaten Mimika, Papua untuk melihat langsung pertambangan bawah tanah.

Dalam kunjungan ke Mimika, Jokowi dan Iriama meninjau Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika Papua, Kamis, pukul 08.15 WIT. Adapun Jokowi dan Iriana menempuh perjalanan dengan kendaraan roda empat, untuk tiba di Grasberg.

Di Grasberg, Jokowi dan Iriana didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengunjungi Museum Bunaken. Jokowi mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.

Presiden Jokowi berada di Masjid Al Baabul Munawwar. Masjid ini berada di bawah tanah kawasan DMLZ Underground, Mimika, Papua dan berdampingan dengan Gereja Oikumene Soteria. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Tony menjelaskan bahwa Grasberg adalah tambang kedua. Sedangkan, tambang pertama adalah Ertsberg.

"Sekarang di kedua tambang itu sudah tidak ada lagi penambangan?" tanya Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

"Sudah tidak ada penambangan 100 persen di Etsberg dan Grasberg. Sekarang sedang reklamasi dan kita me-maintain kestabilan lerengnya," jelas Tony.

Sambil melihat kawasan tambang terbuka PTFI dari Grasberg, Jokowi juga berbincang dengan Presiden Komisaris PTFI Richard Adkerson.

Setelah berada di Grasberg selama 2 jam, Jokowi dan Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

Adapun Tambang Grasberg ini berada di ketinggian 3.325-4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl).

2 dari 2 halaman

99 Persen Kendali Tambang 5G Freeport di Tangan Papua dan RI

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi telah meresmikan teknologi 5G underground smart mining di tambang bawah tanah milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (1/9/2022).

Jokowi mengaku sangat gembira dengan momen tersebut. Pasalnya, hampir seluruh kendali teknologi anyar tersebut nantinya berada di bawah kendali orang asli Papua dan Indonesia.

"Tadi saya sudah lihat secara langsung, yang saya senang 99 persen dari total karyawan yang tadi mengendalikan itu asli Indonesia, khususnya dari Tanah Papua," ujar Jokowi dalam siaran video Sekretariat Presiden, Kamis (1/9/2022).

RI 1 menekankan, intervensi teknologi 5G ini memang sangat dibutuhkan untuk memajukan sektor pertambangan, yang umumnya seperti PT Freeport Indonesia berada di daerah-daerah yang terpencil dan sulit terjangkau.

"Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju, dengan menerapkan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel," kata Jokowi.

Dengan teknologi ini, ia mengatakan, kegiatan tambang bawah tanah bisa dikendalikan dari jarak jauh, serta meningkatkan keselamatan kerja dan untuk produktivitas pertambangan PT Freeport Indonesia.

"Melalui teknologi 5G underground smart mining ini betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan, serta mencegah dan meminimalkan risiko kecelakaan kerja," tuturnya.

Jokowi pun percaya, inovasi ini merupakan batu loncatan bagi sektor industri pertambangan Indonesia agar bisa lebih dipertimbangkan di kancah global.

"Saya yakin teknologi ini akan membuat PT Freeport Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat global, dan menghasilkan semakin banyak SDM-SDM di bidang pertambangan yang berkualitas di dunia, dan berkontribusi besar bagi kemajuan industri pertambangan Indonesia," ungkapnya.