Sukses

Sejumlah SPBU Ditutup Sementara Usai Kenaikan Harga BBM

Usai Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Jakarta terpantau sempat ditutup sementara.

Liputan6.com, Jakarta - Usai Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Jakarta terpantau sempat ditutup sementara.

Pantauan di lokasi, Sabtu (3/9/2022) pukul 14.45 WIB, SPBU di jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat sempat ditutup. Tampak juga daftar harga di papan hologram SPBU juga telah dimatikan.

Salah seorang pengendara mobil yang hendak ingin mengisi bensin mengaku bingung. Karena SPBU yang dia datangi tiba-tiba tutup.

"Gak tau nih saya mau isi bensin tiba - tiba pomnya tutup," ungkap Fajar (24) saat ditanya wartawan.

Bahkan kata Fajar, dirinya baru tahu bahwasanya pemerintah telah menetapkan harga BBM yang baru.

"Saya juga baru tahu kalau pemerintah naikin harga BBM," imbuhnya

Pada pukul 15.10 SPBU di Kemayoran tersebut dibuka kembali. Penutupan tersebut agar daftar harga dan jenis bensin yang ditetapkan pemerintah disesuaikan terlebih dahulu.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM pada hari ini, Sabtu (3/9/2022). Penyesuaian harga baru BBM dimulai pada pukul 14.30 WIB.

"Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pada pukul pada 14.30 Waktu Indonesia Bagian Barat," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat konferensi Pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga BBM Terbaru

Berikut penyesuaian harga BBM bersubsidi yang berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuain harga atau tepat pada 14.30 WIB.

Berikut harga baru penyesuaian BBM bersubsidi:

A) Pertalite dari Rp 7.650/liter menjadi 10.000 /liter

B) Solar bersubsidi dari Rp 5.150/liter menjadi Rp6.800/liter

C) Pertamax non subsidi dari 12.500/liter menjadi 14.500/liter

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.