Sukses

Gebrakan Pembangunan Infrastruktur Jokowi Jadi Kunci Wujudkan Pemerataan Ekonomi

Presiden Jokowi dinilai berhasil mewujudkan pemerataan ekonomi lewat pembangunan infrastruktur yang terus digenjot di seluruh pelosok Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia. Gebrakan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan Jokowi dinilai menjadi kunci yang mendorong pemerataan ekonomi masyarakat.

Wakil Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Fredy Leiwakabessy mengatakan, langkah Jokowi menggenjot pembangunan infrastruktur memberi dampak positif nyata, terutama dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.

Dia mengatakan wujud pemerataan ekonomi kini sudah mulai terasa. Pembangunan infrastruktur di era Jokowi dinilai telah menghadirkan beragam kebermanfaatan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

"Kalau saya melihat (Presiden Jokowi) pemikirannya tentang bagaimana saya sendiri ditulis oleh seorang guru besar," kata Freedy dalam tulisan, Jumat (9/9/2022).

Dia menuturkan, berbagai keberhasilan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air menjadi bukti nyata Jokowi. Imbas daripada itu bahkan berhasil memulihkan pemulihan eerskonomi meski masih dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Menurut dia, banyak  kebijakan pembangunan yang dikeluarkan Jokowi berhasil menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat. Kebijakan-kebijakan tersebut diyakini bisa memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Fredy menilai, berbagai infrastruktur pembangunan di era Jokowi berhasil direalisasikan dengan baik. Lewat pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok, pemerintah dinilai mampu menghidupkan potensi ekonomi masyarakat.

"Kalau kita keluar ke daerah lain kita baru merasakan bahwa sekarang Indonesia begitu berbeda jauh dari sebelum Jokowi," ucapnya menandaskan.

2 dari 2 halaman

Anggarkan Dana Infrastruktur Rp 392 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pembangunan infrastruktur tahun 2023 dianggarkan Rp 392,0 triliun. Angka tersebut bagian dari gambaran besar arsitektur RAPBN 2023 yang direncanakan sebesar Rp3.041,7 triliun.

“Pembangunan infrastruktur dianggarkan Rp 392,0 triliun,” kata Jokowi dalam pembukaan pidato Nota Keuangan RAPBN 2023 di Gedung DPR/MPR RI, Selasa (16/8/2022).

Anggaran pembangunan infrastruktur tersebut untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar; mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas; menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses TIK.

Tak hanya itu saja, anggaran itu juga untuk mendukung target percepatan pembangunan infrastruktur, strategi memadukan anggaran dengan bauran skema pendanaan akan dilakukan melalui sinergi sisi pembiayaan investasi dan belanja Kementerian/ Lembaga serta meningkatkan peran swasta. Skema KPBU menjadi model pembiayaan yang terus ditawarkan.

Adapun untuk anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 169,8 triliun, atau 5,6 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN.

Kemudian, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi.