Liputan6.com, Jakarta - Ruang rapat paripurna DPR RI ramai perayaan ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani. Para anggota DPR RI yang hadir dalam rapat paripurna riuh menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' milik Band Jamrud.
Saat itu, DPR menggelar rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 DPR RI dan penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga
Kemudian, ketika agenda pertama rapat paripurna ditutup, lagu selamat ulang tahun diputar ruang sidang. Mayoritas anggota DPR bertepuk tangan dan berjoget.
Advertisement
"Kami, seluruh peserta sidang dan undangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani. Semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu serta dalam lindungan Allah. Mari kita nyanyikan bersama lagu ulang tahun untuk Ketua DPR RI," kata pembawa acara rapat paripurna.
Sementara itu, Puan terlihat ikut berdiri dan bertepuk tangan. Wajahnya terlihat bahagia. Dia tersenyum semringah.
Selanjutnya agenda kedua rapat paripurna digelar. Yaitu pengambilan keputusan RUU Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun anggaran 2021.
Terjawab, Kenapa Puan Maharani Tidak Nangis Lagi Saat BBM Naik
Massa buruh yang berdemo kenaikan harga BBM dalam aksinya di depan DPR menyindir sikap Ketua DPR Puan Maharani di masa lalu yang menangis saat BBM naik. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan kondisi saat ini dengan sepuluh tahun sangat berbeda.
“Kondisinya kan berbeda, kondisi hari ini dunia, kita sadar nggak sih kalau ini persoalan geopolitik. Arab Saudi lagi menikmati, para eksportir minyak lagi menikmati profit, dia tidak mau nambah alokasi ke pasar, tidak nyiram pasar ya naik terus lah, sehingga jangan kemudian 10 tahun lalu disamakan dengan kondisi sekarang,” kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (6/9/2022).
Menurut Said, masalah sepuluh tahun lalu tidak ada pandemi yang mengakibatkan krisis ekonomi. Selain itu tidak ada krisis dunia.
“Sekarang kan beda, pandemi, minyak hancur sehancur hancurnya. Tingkat permintaan tinggi, tiba-tiba ada perang, padahal rantai pasok global belum sempurna. Goyang semua negara,” kata dia.
Sebelumnya, massa buruh menggeruduk Gedung DPR MPR, Jakarta, melakukan demo BBM naik. Dalam kesempatan itu, pengunjuk rasa turut menyindir sikap Ketua DPR Puan Maharani di masa lalu.
"Dulu ketika di zaman SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) semua kadernya PDIP wabilkhussus Puan Maharani yang sekarang Ketua DPR itu kan nangis-nangis ada kenaikan BBM. Nangis-nangis gitu seolah-olah berpihak kepada rakyat," tutur orator aksi, Gunarto di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).
Reporter: Ahda Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement