Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Selasa (6/9/2022) kembali terjadi di Indonesia. Hingga pukul 19.45 WIB, hanya satu kali lindu terjadi di Tanah Air.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi menggetarkan wilayah Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada pukul 09:31:23 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Lindu tersebut memiliki kekuatan magnitudo 4,2 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Pusat gempa berada di laut 45 kilometer barat Mamuju," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Episenter lindu dilaporkan berada pada koordinat 2.67 Lintang Selatan (LS)-118.48 Bujur Timur (BT). Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Mamuju.
Sebelumnya pada Minggu 5 September 2022, gempa magnitudo 5,1 menggetarkan Bengkulu. Lindu terjadi pada pukul 15.52 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa terjadi di kedalaman 20 kilometer. Lokasinya pada koordinat 4.91 Lintang Selatan (LS), 102.92 Bujur Timur (BT) atau 49 km Barat Daya Kaur, Bengkulu.
BMKG menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Lalu pada Jumat 2 September 2022, BMKG mengungkap hanya ada satu lindu terjadi yaitu di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Lewat laman resminya dilaporkan gempa tersebut memiliki magnitudo 5,0, dan guncangannya dirasakan ke sejumlah wilayah. Pulau Banyak dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity), Humbang Hasudutan dan Brastagi III MMI, sedangkan Aceh Singkil III-IV MMI.
Meski demikian BMKG menyatakan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Ada pun pusat lindu berada di laut dan terjadi 10:34:23 WIB. "Pusat gempa berada di laut 15 Km Tenggara Kabupaten Aceh Singkil," jelas BMKG.
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 2,2 Lintang Utara (LU) dan 97,82 Bujur Timur (BT). Lindu berada di kedalaman 20 kilometer di bawah permukaan laut.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Advertisement
Selanjutnya
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Selanjutnya
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa s
Advertisement