Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Rabu 7 September 2022 meluncurkan buku karyanya bertajuk Visioning Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin mengungkapkan bahwa negara harus hadir dalam menghadirkan kesejahteraan masyarakat.
"Indonesia yang maju adalaha Indonesia yang bisa mandiri, Indonesia yang bisa mengelola SDM, Indonesia yang bisa menjalani birokrasi yang berkualitas tinggi," ujar Cak Imin saat peluncuran buku di Senayan, Jakarta, Rabu 7 September 2022.
Advertisement
Baca Juga
Cak Imin menilai, Indonesia yang berkeadilan adalah Indonesia yang mampu mewujudkan pemerataan pembangunan.
"Indonesia yang kembali konsisten pasal 33 UUD 1945, 'Negara memastikan untuk memberikan kekayaan aset sehingga sistem ekonomi kita, sistem ekonomi inklusif," ucap dia.
Selain itu, Cak Imin menilai, pendidikan merupakan salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.
"Bidang pendidikan merupakan catatan penting 60 persen anggaran APBN seharusnya dilaksanakan agar menjadi lebih maju, wajib belajar 18 tahun sampai perguruan tinggi diharuskan," ucap Cak Imin.
Menurutnya, sebanyak minimal 100 ribu orang harus diberikan beasiswa yang merata pada jenjang ke perguruan tinggi.
"Minimal seratus ribu beasiswa untuk belajar perguruan tinggi," kata dia.
Kemudian, lanjut Cak Imin, perlu bagi Indonesia untuk menaikkan biaya indeks pendidikan agar menaikan kesejahteraan Indonesia serta mutlak untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
"Kenaikan indeks pendidikan serta meningkatkan kesejhteraan dalam memajukan Indonesia, hal ini mutlak," tegas Cak Imin.
Â
Luncurkan Buku Visioning Indonesia
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, Indonesia perlu peta jalan agar mampu mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh anak bangsa.
Dia pun menawarkan lima gagasan utama agar mimpi Indonesia mandiri, maju, dan berkeadilan bisa terwujud. Tawaran itu ia tuangkan dalam buku karyanya bertajuk Visioning Indonesia.
"Saya mencita-citakan Indonesia yang mandiri, maju, dan berkeadilan. Mandiri secara fiskal, berdaulat dalam pangan, energi, dan teknologi informasi. Yang tidak tergantung pada kekayaan sumber daya alam semata tetapi juga kualitas sumber daya manusianya. Yang mempunyai birokrasi lincah melayani, serta fokus mengembangkan wilayah timur Indonesia sehingga pembangunan benar-benar merata dirasakan setiap anak bangsa," ujar Cak Imin saat peluncuran buku di Senayan, Jakarta, Rabu 7 September 2022.
Cak Imin mengatakan saat ini Indonesia perlu kembali merumuskan visi dalam kehidupan bernegara. Menurutnya langkah tersebut penting dilakukan agar cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud.
"Penghampiran saya atas ruang-ruang batin warga Indonesia di seluruh pelosok negeri menyimpulkan satu hal yakni masih terdapat kesenjangan besar antara kebijakan negara dengan kenyataan sehari-hari di republik kita. Kita belum mampu mengantarkan seluruh rakyat menuju gerbang kemajuan bersama, kemakmuran bersama," katanya.
Cak Imin menegaskan kesenjangan tersebut bisa dilihat dari banyak hal seperti kemajuan ekonomi yang tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Ada ketimpangan pendapatan antara pekerja high skil dan low skill, antara jobholder dan jobless.
"Dan, ada kesenjangan antara kemajuan ekonomi dengan kelestarian alam," katanya.
Â
Advertisement
Indonesia Raih Kemajuan Penting
Wakil Ketua DPR ini mengakui bahwa selama 10 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo Indonesia mampu meraih beberapa kemajuan penting. Namun, tetap ada catatan yang perlu diperbaiki.
"Kendati demikian fakta bahwa jurang kesenjangan di antara anak bangsa masih ada tidak bisa ditutupi begitu saja. Ini menjadi tugas besar bagi pemimpin selanjutnya untuk menghadirkan keadilan sosial sehingga kita tidak terjebak pada oligarkianisme dan liberalisasi ekonomi," ucap Cak Imin.
Cak Imin menawarkan peta jalan yang berisi lima gagasan utama agar Indonesia mampu mandiri, maju, dan berkeadilan. Pertama mewujudkan politik inklusi yakni dengan menciptakan kemandirian fiskal.
Kedua mewujudkan politik pemerataan dan berkeadilan dengan pemerataan sumber-sumber agraria, ketiga melaksanakan politik hijau dengan memastikan model pembangunan berwawasan ekologi, keempat melaksanakan politik hak asasi manusia dengan penguatan demokratisasi,
Dan kelima politik Ke-Indonesiaan dengan menciptakan birokrasi melayani.
"Kelima jalan politik kesejahteraan ini menjadi gagasan utama yang melandasi berbagai kebijakan dan program di level praksis di lapangan," terang Cak Imin.