Liputan6.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut, biaya untuk aksi yang kerap dilakukan oleh para buruh merupakan dari uang iuran.
Hal ini dikatakannya saat disinggung terkait biaya untuk setiap aksi yang dilakukan oleh massa buruh.
Baca Juga
"Silahkan periksa saja. Kami terbiasa melakukan aksi biaya sendiri, nanti kawan-kawan media datang ke sana, yang terdekat saja, Jakarta ini, besok kan," kata Said Iqbal dalam zoom meeting, Jumat (9/9).
Advertisement
"Tanya saja peserta aksi, jangan pimpinan aksi, dari mana uangnya," tambahnya.
Ia menegaskan, uang untuk melakukan aksi turun ke jalan itu hasil dari iuran para buruh yang memang digunakan untuk berbagai macam kegiatan.
"Khusus FSPSMI, KSPI dan Partai Buruh, kami punya iuran, dan iuaran itulah yang digunakan untuk aksi-aksi, advokasi-advokasi. Karena itu, Partai Buruh, Serikat Buruh dan elemen-elemen buruh lainnya khususnya Serikat Buruh, kami punya iuran," tegasnya.
Bisa Ditanya ke Peserta Aksi
Ia pun ingin hal ini juga ditanyakan kepada peserta aksi, agar dapat memastikan dari mana uang untuk turun aksi tersebut.
"Silahkan ditanya langsung ke peserta aksi jangan ke pimpin aksi, gampang kok ini darimana uangnya. Ada enggak dibayarin sama cukong-cukong atau tanda petik pengusaha-pengusaha," tutupnya.
Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com
Advertisement